Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Voli: Sejarah dan Teknik Dasar

Kompas.com - 19/03/2021, 15:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Permainan bola voli di Indonesia memang tak setenar olahraga bulu tangkis maupun sepak bola.

Akan tetapi, timnas bola voli baik putra dan putri Indonesia punya nama di kancah internasional bahkan Benua Asia.

Di Asia Tenggara, timnas voli putra bisa dibilang "raja". Sebagai buktinya, performa timnas voli putra di SEA Games 2019 Filipina.

Saat itu, timnas voli putra mempersembahkan medali emas.

Baca juga: Aturan Berhijab di Bola Voli

Hebatnya lagi, timnas voli putra yang diisi nama-nama seperti I Putu Randu, Dimas Saputra, Rivan Nurmulki, hingga Nizar Zulfikar, tak pernah kalah satu set pun sejak babak penyisihan grup.

Artinya, mereka selalu menang sempurna 3-0 sejak awal SEA Games 2019 hingga partai final.

Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William George. Mula-mula permainan bola voli diberi nama Mintonetta.

Melansir Federation Internationale de Volley Ball (FIVB), permainan Mintonetta ditemukan pada 9 Februari 1895 Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.

William G. Morgan merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christian Association (YMCA).

Morgan merancang untuk membuat olahraga baru yang bisa dimainkan oleh semua usia, baik oleh remaja maupun orang dewasa.

Dulu olahraga Mintonetta dimainkan khusus bagi anggota YMCA yang usianya sudah tidak muda lagi.

Bahkan awalnya permainan voli hanya dijadikan sebagai sarana rekreasi.

Olahraga Mintonette merupakan olahraga yang ciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Di mana mengadopsi empat macam karakter olahraga, yakni bola basket, baseball, tenis dan bola tangan.

Olahraga Mintonette berubah nama menjadi volley ball (bola voli) pada 1896.

Morgan terus melakukan percobaan sampai menemukan gagasan untuk memasang net di tengah lapangan yang posisinya berada di atas tinggi kepala manusia, yakni sekitar 6 inci atau 1,98 meter dari tanah.

Untuk melakukan uji coba atas eksperimennya, William G. Morgan meminta perusahaan A.G. Spalding & Bros untuk membuat bola.

Hasilnya ada dua bola yang dilapisi kulit dengan bagian dalam diberi karet, beratnya 252 gram dan 336 gram, serta diameternya 63,5 cm dan 68,6 cm.

Setelah itu, ia meminta bantuan dua temannya dari Holyoke, yakni Dr. Frank Wood dan John Lynch untuk menyusun konsep dasar permainan tersebut. Pada awal 1896, Dr. Luther Halsey Gulick, Direktur Pendidikan Jasmani YMCA, mengadakan konferensi di YMCA College di Springfield.

Konferensi ini menjadi sarana bagi William G. Morgan untuk melakukan demonstrasi permainan hasil temuannya yang diberi nama Mintonette.

Demonstrasi tersebut dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain. Kapten timnya adalah J.J. Curran serta John Lynch.

Pada demonstrasi tersebut, Morgan menjelaskan jika permainan ini bisa dimainkan di ruang olahraga ataupun di ruang terbuka. Jumlah pemainnya tidak terbatas.

Tujuan utama dari permainan Mintonette adalah menjaga pergerakan bola agar tetap berada di atas net atau jaring.

Setelah melakukan demonstrasi permainan Mintonette, Profesor Alfred T. Halstead mengusulkan agar nama permainan tersebut diubah menjadi permainan bola voli.

William G. Morgan dan peserta konferensi menyetujui usulan Alfred tersebut. Kemudian William G. Morgan menyusun sebuah buku yang berisikan peraturan permainan bola voli.

Peraturan tersebut diterbitkan padaJuli 1896, dan dimasukkan dalam peraturan Liga Atletik YMCA Amerika Utara, pada 1897.

Permainan bola voli terus berkembang dan menyebar diberbagai negara.

Berbagai kejuaraan pun digelar, pada saat itu jumlah pemainnya adalah 16 orang karena jumlah partisipan yang besar.

Pada 1918 diputuskan jika jumlah pemain voli maksimal enam orang. Pada 1922 diputuskan jika jumlah sentuhan bola dalam satu kali permainan adalah tiga kali.

Teknik Dasar Bola Voli

Untuk dapat bermain bola voli seorang pemain harus menguasai teknik dasar bola voli yang terbagi menjadi empat, yakni, service, passing (umpan), block, dan smash atau spike.

Apa yang dimaksud dengan service, passing, block dan smash atau spike dalam bola voli? Berikut jawabannya:

  • Service

Ilustrasi servis bawah dalam permainan bola volikemdikbud Ilustrasi servis bawah dalam permainan bola voli

Teknik dasar untuk memulai permainan bola voli adalah servis. Service dilakukan untuk memulai permainan atau setelah mendapat poin.

Servis dilakukan dari daerah garis belakang apangan permainan kemudian dilambungkan ke area lawan melalui atas net.

Teknik servis bola voli terdapat empat jenis, yakni servis bawah, servis mengapung atau floating overhand, overhand round-house service, dan jumping service.

  • Passing atau Umpan

Ilustrasi passing permainan bola voliKemendikbud Ilustrasi passing permainan bola voli

Teknik dasar passing atau mengumpan dalam bola voli terbagi menjadi dua gerakan, yakni passing atas dan bawah.

Teknik dasar passing tidak hanya untuk mengumpan bola ke rekan, tetapi juga untuk menerima smash atau servis lawan.

Passing bawah kerap digunakan untuk menahan serangan lawan maupun memberi umpan ke rekan.

Sementara passing atas biasanya berguna untuk mengumpan ke toser agar digunakan untuk skema serangan.

  • Block

Teknik dasar block digunakan untuk menahan serangan lawan (smash) tepat di depan net.

Seorang pemain cukup melompat di depan net kemudian membaca arah bola untuk ditutup dengan satu atau dua tangan.

Teknik blok tidak hanya dilakukan oleh satu orang, tetapi juga bisa dilakukan dua atau tiga pemain untuk menutup smash lawan.

Meski terlihat mudah, teknik block cukup sulit jika sudah bertemu dengan lawan. Sebab, lawan bisa saja melakukan tipuan.

Oleh karena itu, seorang pemain harus bisa memahami kapan harus melakukan blok atau tidak.

  • Smash atau Spike

Teknik dasar smash atau spike dalam bola voli adalah salah satu gerakan untuk menyerang lawan dengan pukulan keras dan tajam ke area lawan.

Smash atau spike biasanya diawali dengan gerakan melompat setinggi-tingginya kemudian memukul bola voli.

Teknik smash tidak mudah dipelajari dan dikuasai. Pasalnya, seorang pemain harus memiliki insting kapan dan arah mana yang harus dituju.

Selain itu, pemain yang melakukan smash harus bisa melewati blok yang dibuat oleh lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Sports
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com