Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Alasan Perkampungan Atlet Harus Steril

Kompas.com - 07/01/2021, 16:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo pada 2021 menegaskan kembali alasan perkampungan atlet di Tokyo harus steril.

"Kami mencegah adanya penularan virus corona di perkampungan atlet," kata CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto sebagaimana warta laman kyodonews.net .

Tokyo 2020 mengingatkan salah satu poin peraturan di perkampungan atlet adalah tiga aturan di kafetaria.

Pertama, hanya ada waktu 30 menit bagi semua saja di kafetaria saat makan pagi.

Kedua, setiap orang hanya punya waktu satu jam untuk makan siang maupun malam di kafetaria.

Ketiga, agar tidak terjadi kerumunan, para atlet akan menerima daftar makanan melalui ponsel masing-masing.

Logo Olimpiade Tokyo 2020Shutterstock Logo Olimpiade Tokyo 2020

Tokyo 2020 dalam pernyataan terkininya juga mengatakan bahwa pengelolaan asupan makanan dan minuman di perkampungan atlet juga memperhatikan standar higienis dan kesehatan.

Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan makanan dan minuman sehat di kafetaria perkampunga atlet.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Renang Indonesia Terus Berlatih

Saat ini, sebagaimana keterangan tertulis Kangaroo pada 11 November tahun lalu, pengelolaan air minum yang sehat juga menjadi bagian tak terpisahkan untuk memperkuat imunitas tubuh menghalau masuknya virus Covid-19.

Kangaroo kata Head of Sales Marketing Kangaroo Home Appliances Indonesia Rizki Irwansyah memperkenalkan pemurni air KG 100 EI yang bisa mengubah air keran menjadi air siap minum dengan kemampuan menyeimbangkan pH air hingga menghasilkan air dengan standar kesehatan air minum, berkenaan dengan hal tersebut.

Ilustrasi air minumnaumoid Ilustrasi air minum

Piranti ini merupakan perangkat lima filter RO mulai dari pp sediment lima mikron hingga nano silver.

"Cukup menunggu 25 menit sesudah instalasi, air hasil pemurnian sudah bisa diminum," kata Rizki Irwansyah.

Penampakan dari sebuah alat atau piranti pemurni air Kangaroo KG 100 EI.

Piranti ini merupakan perangkat lima filter RO mulai dari pp sediment lima mikron hingga nano silver.

Cukup menunggu 25 menit sesudah instalasi, air hasil pemurnian sudah bisa diminum, kata Head of Sales Marketing Kangaroo Home Appliances Indonesia Rizki Irwansyah.
Kangaroo Penampakan dari sebuah alat atau piranti pemurni air Kangaroo KG 100 EI. Piranti ini merupakan perangkat lima filter RO mulai dari pp sediment lima mikron hingga nano silver. Cukup menunggu 25 menit sesudah instalasi, air hasil pemurnian sudah bisa diminum, kata Head of Sales Marketing Kangaroo Home Appliances Indonesia Rizki Irwansyah.

Masker

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Tokyo 2020 pun mengingatkan tentang karantina yang wajib dijalankan baik oleh atlet maupun penonton.

"Protokol karantina menjadi hal wajib," kata Toshiro Muto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com