KOMPAS.com - UFC 248 tak hanya menjadi jadwal UFC terakhir yang menghadirkan penonton live di venue pertarungan tetapi juga bakal diingat sebagai event yang mempertandingkan duel terbaik UFC sepanjang 2020.
Setidaknya, penilaian itu berasal dari media olahraga terkemuka The Athletic.
Duel yang dimaksud adalah saat juara tak terkalahkan divisi straw weight Zhang Weili menghadapi Joanna Jedrzejczyk untuk mempertahankan gelarnya.
Latar belakang duel menunjukkan betapa sulitnya laga MMA profesional yang bergulir di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada pada 7 Maret 2020 itu bagi Zhang Weili.
Persiapan Zhang terganggu secara masif oleh pandemi virus corona yang ketika itu baru merebak di China daratan.
Baca juga: UFC 248 - Kepala Bengkak Petarung Polandia Usai Hadapi Zhang Weili
Ia harus berganti training camp berkali-kali, termasuk meninggalkan tanah kelahirannya hanya sebulan sebelum jadwal duel.
Zhang sempat bermarkas di Thailand sebelum berganti tempat ke Abu Dhabi lalu ke Amerika Serikat.
"Training Camp" terakhirnya sebelum bertarung hanyalah olahraga kecil-kecilan yang ia lakukan di kamar hotelnya di Las Vegas.
Tak heran apabila Zhang mengaku lelah secara mental dan spiritual sebelum laga.
Akan tetapi, Zhang Weili maju ke ring untuk melakoni duel yang banyak diungkapkan sebagai salah satu pertarungan terbaik tak hanya pada 2020 tetapi juga sepanjang sejarah UFC.
Kedua petarung melepas secara gabungan 768 serangan signifikan.
Baca juga: Bengkak Dipukul Zhang Weili, Petarung Polandia Merasa Kepalanya Seperti Ada dan Tidak Ada
Dari jumlah itu, 168 serangan dari Zhang mendarat sementara Joanna melesatkan 186 serangan sukses.
"Anda menyaksikan serangan teknikal luar biasa, pertukaran brawling sangat mengasyikkan, dan kekuatan luar biasa dari Jedrzejczyk untuk tidak jatuh walau lawannya berusaha menjatuhkan dia beberapa kali," tulis Bloodyelbow.com.
"Kedua petarung menunjukkan kekuatan inhuman tinggi dengan menyerap pukulan begitu banyak."
Mega duel selama lima ronde tersebut hanya berakhir lewat split decision para juri.