KOMPAS.com - AC Milan mungkin tak pernah membayangkan, rekor tanpa kalah mereka dalam 24 laga (sejak Maret 2020) terhenti tadi malam dengan cara yang menyakitkan.
Mereka dibantai 0-3 oleh Lille pada laga matchday ketiga Grup H Liga Europa 2020-2021 di Stadion San Siro, Kamis (5/11/2020) atau Jumat dini hari WIB.
Melansir Transfermarkt, ini adalah kekalahan kandang terbesar AC Milan di pentas Eropa.
Lalu, siapa sosok yang tega membuat Rossoneri menangis di kandang mereka sendiri?
Jawabannya adalah Yusuf Yazici. Nama itu mungkin terdengar sedikit asing karena dia "hanya" bermain di Ligue 1, yang sering dicap "Liga Petani".
Baca juga: AC Milan Vs Lille, Hat-trick Yusuf Yazici Susul Catatan Rivaldo
Namun, pemuda Turki 23 tahun itu terbukti mampu mengajari para pemain AC Milan bagaimana cara "membajak sawah" yang benar tadi malam.
Ya, Yazici adala pemain yang paling menonjol. Dia menjadi aktor kemenangan telak Lille atas AC Milan.
Semua gol yang bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma diborong olehnya.
Situs Whoscored sampai melabeli Yazici sebagai penampil terbaik alias Man of The Match dengan nilai 9,5.
Gol pertama Yazici dicetak pada menit ke-21 lewat eskekusi penalti. Dua gol lainnya dia lesakkan pada menit ke-55 dan 58'.
Baca juga: Melihat Kembali Rentetan 24 Laga Tak Terkalahkan AC Milan
Torehannya itu membuat Yazici menjadi pemain pertama sejak Rivaldo yang mencetak hattrick ke gawang AC Milan pada laga tandang.
Rivaldo sendiri pernah tiga kali membobol gawang AC Milan saat membela Barcelona pada ajang Liga Champions 2000-2001.
3 - Yusuf Yazici is the first player to score an away hat-trick against AC Milan in all competitions since Rivaldo in October 2000, for Barcelona in Champions League. Amazing. #ACMLOSC pic.twitter.com/jkRyyXi6dp
— OptaJean (@OptaJean) November 5, 2020
Berbicara soal hattrick, Yazici sudah punya dua di Liga Europa musim ini.
Trigol pertamanya dicetak saat Lille menghancurkan Sparta Praha 4-1 pada matchday pertama.
Dia menjadi pemain pertama yang sanggup mencetak dua hattrick pada laga away dalam satu musim di kompetisi Eropa.
Baca juga: AC Milan Vs Lille, Stefano Pioli Akui Timnya Bermain Buruk