KOMPAS.com - Pengamat MotoGP sekaligus mantan manajer Valentino Rossi berbicara sedikit soal nasib Honda pada MotoGP 2020.
Seperti yang diketahui, Honda belum juga menujukkan tajinya pada MotoGP 2020.
Cederanya Marc Marc Marquez, dan belum matangnya para pebalap di tim pabrikan maupun satelit, membuat Honda terpuruk.
Ambil contoh pada balapan seri ketiga atau MotoGP Ceko yang berlangsung di Sirkuit Brno, Minggu (9/8/2020).
Duo Repsol Honda, Alex Marquez dan Stefan Bradl menyelesaikan balapan di urutan belakang.
Baca juga: Alberto Puig Murka dengan Hasil Repsol Honda pada MotoGP Ceko
Alex finis di posisi ke-15, sedangkan Bradl meraih hasil yang lebih memalukan dengan finis ke-18 alias posisi paling buncit.
Hanya Takaaki Nakagami dan Cal Crutchlow (LCR Honda) yang mendapatkan hasil lebih baik.
Nakagami menyentuh garis finis ke-8, sedangkan Crutchlow selesai di urutan ke-13.
Di lain pihak, pesaing Honda, seperti Yamaha dan Ducati sanggup bersaing di urutan teratas.
Yamaha menempatkan Franco Morbidelli (Petronas SRT) di podium kedua, sedangkan Ducati (Reale Avintia) di podium ketiga.
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Austria 2020 Akhir Pekan Ini
Paling mengejutkan adalah KTM yang menjadi juara. Pebalap mereka, Brad Binder (Red Bull KTM Racing Factory), merebut podium pertama dengan catatan waktu 41 menit 38,764 detik.
Itu merupakan podium pertama bagi Binder dan KTM di kelas utama MotoGP dan membuat Pernat sedikit menyoroti Honda.
Menurutnya, Honda telah melakukan "dosa" besar dengan melepas Dani Pedrosa ke KTM untuk menjadi pebalap penguji (test rider).
"Semua keraguan saya tentang KTM telah sirna," kata Pernat, seperti dilansir dari GPOne.
"Hasil itu adalah bagian dari strategi Honda dan juga bos tim Alberto Puig yang melepas Dani Pedrosa untuk menjadi test rider dan membantu pengembangan Motor KTM," imbuhnya.
Baca juga: Bos Honda Akui Pengganti Marc Marquez Alami Kesulitan pada MotoGP Ceko