Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergelimang Gelar Juara, Marcus/Kevin Akui Tetap Merasakan Tekanan

Kompas.com - 17/06/2020, 17:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengakui masih merasakan tekanan saat bertanding meski mereka sudah meraih banyak gelar juara.

Marcus/Kevin hingga saat ini masih menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis dunia, baik di nomor individu maupun beregu.

Dalam sesi live Instagram di akun resmi PBSI, seperti dikutip dari laman BadmintonIndonesia.org pada Rabu (17/6/2020), Marcus/Kevin menceritakan bahwa apa yang telah mereka raih butuh kerja keras dan perjuangan.

Selain itu, banyaknya gelar juara yang telah mereka raih bukan berarti mereka bisa lepas dari tekanan.

Baca juga: Termasuk Marcus/Kevin, Ini 6 Pebulu Tangkis Indonesia yang Pastikan Tempat di Olimpiade Tokyo

"Pressure itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak pressure," kata Marcus.

"Kalau pergi (bertanding) pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja dibilang gagal. Pasti ada pressure, tapi karena memang ini hobby dan pekerjaan kami ya dinikmati saja," imbuhnya.

Senada dengan Marcus, Kevin mengatakan bahwa ekspektasi mayarakat kepada mereka sangatlah tinggi.

Terlebih, mereka menyandang status sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia.

"Ekspektasi orang kan tinggi, apalagi di pertandingan penting. Kalau kalah pasti gagal. Yang dilakukan, ya harus latihan lebih keras lagi," ujar Kevin.

Baca juga: Hak Istimewa Marcus/Kevin di BWF Tournament soal Kaus Tanding

Meski mengakui ada tekanan di setiap turnamen yang mereka ikuti, Marcus/Kevin mengatakan bahwa tekanan itu tidak membuat mereka terbebani.

"Kami nggak mau mikir beban. Kalau sudah main, fokus di permainannya saja. Kecuali sebelum main, memang (merasa) tekanan itu ada," tutur Kevin.

Sebagai pasangan nomor satu dunia, Marcus dan Kevin menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin berat.

Dengan kemajuan teknologi yang ada, permainan keduanya juga pastinya sudah banyak dipelajari lawan.

Oleh sebab itu, baik Marcus maupun Kevin tidak pernah berhenti belajar dan meningkatkan kemampuan. Mereka berdua juga sering berbagi untuk menilai permainan masing-masing.

Baca juga: Aturan di Balik Foto Marcus/Kevin dengan Bendera Merah Putih di Asian Games

"Habis main, saya suka ngobrol sama Kevin. Banyak tanya kurang saya di mana, biar enak mainnya," tutur Marcus.

"Sebetulnya kami sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Di pertandingan itu mental juga berpengaruh. Kalau Kevin kan pedenya luar biasa, saya masih naik turun," imbuhnya.

"Harus berubah terus dan banyak belajar. Perkembangan pasti ada terus. Kalau nggak mau belajar ya monoton mainnya," ucap Marcus menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com