KOMPAS.com - Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengakui masih merasakan tekanan saat bertanding meski mereka sudah meraih banyak gelar juara.
Marcus/Kevin hingga saat ini masih menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis dunia, baik di nomor individu maupun beregu.
Dalam sesi live Instagram di akun resmi PBSI, seperti dikutip dari laman BadmintonIndonesia.org pada Rabu (17/6/2020), Marcus/Kevin menceritakan bahwa apa yang telah mereka raih butuh kerja keras dan perjuangan.
Selain itu, banyaknya gelar juara yang telah mereka raih bukan berarti mereka bisa lepas dari tekanan.
"Pressure itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak pressure," kata Marcus.
"Kalau pergi (bertanding) pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja dibilang gagal. Pasti ada pressure, tapi karena memang ini hobby dan pekerjaan kami ya dinikmati saja," imbuhnya.
Senada dengan Marcus, Kevin mengatakan bahwa ekspektasi mayarakat kepada mereka sangatlah tinggi.
Terlebih, mereka menyandang status sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia.
"Ekspektasi orang kan tinggi, apalagi di pertandingan penting. Kalau kalah pasti gagal. Yang dilakukan, ya harus latihan lebih keras lagi," ujar Kevin.
Meski mengakui ada tekanan di setiap turnamen yang mereka ikuti, Marcus/Kevin mengatakan bahwa tekanan itu tidak membuat mereka terbebani.
"Kami nggak mau mikir beban. Kalau sudah main, fokus di permainannya saja. Kecuali sebelum main, memang (merasa) tekanan itu ada," tutur Kevin.
Sebagai pasangan nomor satu dunia, Marcus dan Kevin menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin berat.
Dengan kemajuan teknologi yang ada, permainan keduanya juga pastinya sudah banyak dipelajari lawan.
Oleh sebab itu, baik Marcus maupun Kevin tidak pernah berhenti belajar dan meningkatkan kemampuan. Mereka berdua juga sering berbagi untuk menilai permainan masing-masing.
"Habis main, saya suka ngobrol sama Kevin. Banyak tanya kurang saya di mana, biar enak mainnya," tutur Marcus.
"Sebetulnya kami sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Di pertandingan itu mental juga berpengaruh. Kalau Kevin kan pedenya luar biasa, saya masih naik turun," imbuhnya.
"Harus berubah terus dan banyak belajar. Perkembangan pasti ada terus. Kalau nggak mau belajar ya monoton mainnya," ucap Marcus menegaskan.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/17/17400078/bergelimang-gelar-juara-marcus-kevin-akui-tetap-merasakan-tekanan