KOMPAS.com - Anthony Joshua dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Tyson Fury untuk menggelar dua pertarungan dalam perebutan gelar unifikasi tinju kelas berat.
Hal tersebut disampaikan oleh promotor tinju, Eddie Hearn, Rabu (10/6/2020) malam WIB.
Namun, Eddie Hearn mengatakan bahwa rencana duel Tyson Fury vs Anthony Joshua masih harus melalui banyak proses, seperti menentukan jadwal dan lokasi pertandingan.
Situasi ini tidak terlepas dari kontrak kedua petinju yang masih harus melakoni satu laga lain.
Baca juga: Tyson Fury Dinilai Punya 5 Kelebihan Dibanding Anthony Joshua
Tyson Fury harus meladeni Deontay Wilder setelah petinju Asal Amerika Serikat itu mengaktifkan klausul trilogi pasca-kekalahan di pertarungan kedua.
Adapun Anthony Joshua memiliki kontrak dengan petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev.
Pulev merupakan penantang wajib yang dipilih Federasi Tinju Internasional (IBF) untuk mempertahankan sabuk juara kelas berat.
Baca juga: Gara-gara Kabur dari Laga Wajib, Tyson Fury Disindir Dillian Whyte
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, duel pertama antara Tyson Fury dan Anthony Joshua diperkirakan bakal dihelat pada musim panas 2021.
"Kami membuat kemajuan besar, tetapi masih banyak yang harus diatasi. Kami masih mencari tempat dan tanggal," kata Eddie Hearn, dikutip dari Sky Sports, Rabu (10/6/2020).
"Pertarungan pertama bisa terjadi musim panas mendatang, pada 2021. Kami masih berusaha mencari tempat di mana duel mereka bisa berlangsung," kata dia.
"Ini pertarungan terbesar yang pernah ada dalam sejarah tinju Inggris. Tidak akan pernah ada pertarungan yang lebih besar di generasi saat ini," ujarnya
"Dua lelaki yang sangat berbeda, yang bertarung dengan cara berbeda, dan telah mengalami rintangan yang berbeda juga," tutur Eddie Hearn menjelaskan.
Baca juga: Cedera Lutut Paksa Anthony Joshua Absen Latihan 4 Pekan
Terkait pembagian keuntungan dari hasil duel, kedua belah pihak juga dikabarkan telah menyepakati ketentuan yang ditawarkan.
Melansir dari Boxingscene, promotor Tyson Fury, Frank Warren, mengatakan bahwa keuntungan dari duel pertama akan dibagi rata alias 50 berbanding 50.
Adapun pada duel kedua, keuntungan akan dibagi dengan persentase 60 berbanding 40. Persentase yang lebih besar akan diberi kepada pemenang duel kedua.
Duel antar-sesama petinju asal Inggris ini akan menjadi pertandingan dua pemegang sabuk juara kelas berat.
Tyson Fury merupakan juara dunia versi WBC, sedangkan Anthony Joshua versi IBF, WBA, dan WBO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.