Muka Pasrah Hendra Setiawan Dicukur Pitak oleh Sang Istri

KOMPAS.com - Keluarga atlet bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, berusaha menerapkan tetap berada di dalam rumah selama masa darurat Covid-19.

Bersamaan dengan penerapan stay at home itu, Hendra tak bisa memotong rambut di salon atau tempat potong rambut.

Sebagai gantinya, sang istri, Sandiani Arief, mencoba memotong rambut Hendra secara mandiri dengan belajar melalui media sosial.

Karena pengalaman sang istri minim dalam memangkas rambut, hasilnya kurang memuaskan bahkan pitak.

"Saya gak pernah kursus potong rambut sama sekali," terang Sandiani Arief dalam akun YouTube Hendra Setiawan.

Baca juga: Hendra Setiawan Mengaku Kesulitan Tiru Gaya Main Sang Idola

"Gak pernah merhatiin Hendra kalau sedang dipotong (rambutnya) di salon. Benar-benar buta soal cara potong rambut," ungkapnya.

Namun, pandemi membuat Hendra pasrah sebagai kelinci percobaan Sandiani Arief dalam hal pangkas rambut.

"Ya kalau salah ke salon, potong rambut," kata Hendra pasrah saat rambutnya bakal dihadapkan dengan alat cukur.

Tak berselang lama, Sandiani mulai mecoba mencukur sebagian rambut Hendra di sebelah kiri.

"Waduh," pasrah pasangan dari Mohammad Ahsan di sektor ganda putra tersebut.

Baca juga: Hendra Setiawan Tertarik Jadi Pelatih Setelah Gantung Raket

Baru beberapa detik dicukur, Hendra berteriak kesakitan lantaran alat cukur tak stabil karena baterai habis dan ditarik oleh sang istri.

"Ya ampun," ucap Hendra sembari memegang kepalanya.

Karena baterai habis, proses potong rambut dilakukan keesokan harinya.

Setelah memotong rambut Hendra cukup lama, malapetaka datang.

"Eh, eh, ngawur. Jangan gitu la, ngasal ini," kata Hendra.

Rambut peraih trofi Kejuaraan Dunia 2019 itu pitak di dekat bagian telinga.

Baca juga: Hendra Setiawan: Saya Selalu Kalah Sama Kevin Sanjaya

"Yaudah ke tukang cukur aja," ujar Hendra singkat.

Kendati gagal pada percobaan pertama, Hendra belum kapok dicukur sang istri untuk kali kedua, tepatnya 55 hari setelah percobaan pertama.

Pada percobaan kedua, Hendra cukup puas dengan "karya" sang istri dan tidak keluar rumah untuk cukur ke salon.