Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lewis Hamilton Belajar Karate Usai Jadi Korban Bullying

Kompas.com - Diperbarui 15/10/2021, 13:47 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Instagram

KOMPAS.com - Pebalap Formula 1 (F1) milik Mercedez, Lewis Hamilton, mengisahkan masa kecilnya ketika menjadi korban bullying.

Ini yang membuat pebalap asal Inggris tersebut belajar ilmu bela diri, tepatnya karate.

Kisah Lewis Hamilton ini menjadi bagian dari pesannya dalam dukungan untuk kampanye antirasial.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hamilton menceritakan pengalamannya menjadi korban bullying saat masih kecil.

Dalam video berdurasi satu menit itu, tampak Hamilton kecil dan ayahnya sedang menjalani wawancara dengan sebuah media.

Narasi awal video itu adalah bagaimana Hamilton kecil menjadi satu-satunya pebalap berkulit hitam di sebuah tim balap.

Namun, Hamilton kurang diapresiasi oleh lingkungannya meski memiliki bakat dan terus berprestasi. 

Baca juga: Serukan Kekecewaan soal Insiden George Floyd, Hamilton Didukung Bos Tim Mercedes

Mengingat pengalaman masa kecilnya, Hamilton kecewa karena diskriminasi rasial masih terjadi hingga saat ini.

"Saya tidak banyak bercerita tentang pengalaman masa kecil saya. Ini adalah video pendek tentang tantangan yang harus saya hadapi ketika kecil," kata Hamilton dalam keterangan video.

"Ketika saya berada di luar lintasan balap, saya kerap di-bully dan dihina. Satu-satunya cara untuk melawan adalah belajar bela diri. Itulah mengapa saya menekuni karate saat masih kecil," ujar Hamilton.

"Efek psikologis dari bullying tidak dapat diukur. Saya bersyukur memiliki ayah, seorang figur berkulit hitam yang kuat yang selalu membela saya apa pun kondisinya," tutur Hamilton menambahkan.

Kampanye antirasial ini ramai digaungkan ketika ada insiden yang menyebabkan kematian George Floyd.

George Floyd adalah pria etnis Afrika-Amerika yang meninggal dunia akibat kekerasan kepolisian Amerika Serikat.

George Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).

Pria berusia 46 tahun itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko.

Baca juga: F1 Diam soal Kematian George Floyd, Lewis Hamilton Beri Reaksi Keras

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com