Lewis Hamilton Kesulitan Lewati Rekor Pribadinya dalam Video Gim

KOMPAS.com - Pebalap F1 Lewis Hamilton mengaku kesulitan lewati rekornya dalam dunia maya.

Seperti pebalap lain, Hamilton tengah absen membalap akibat pandemi Covid-19 memaksa Formula 1 musim ini ditangguhkan.

Hal ini membuat juara dunia F1 enam kali itu mengisi waktunya dengan bermain video gim.

Sejak kecil, Hamilton memang pecandu video gim.

Baca juga: Menanti Aksi Raja Hat-trick Liga Inggris di Balapan Virtual F1

Selama beberapa tahun terakhir, ia telah menjadi duta merek video gim populer.

"Saya telah bekerja sama dengan mereka selama beberapa tahun terakhir, dan saya melakukan tantangan seperti ini, mengungguli rekor saya sendiri," kata Hamilton dalam wawancara video bersama Mercedes.

"Maka saya membalap sendirian, berusaha mengungguli catatan waktu sendiri dan hal-hal seperti itu."

"Itu membuat frustrasi karena menurut saya catatan waktu saya cukup baik," tuturnya, sebagaimana dilansir dari Antara.

Selain video gim F1, Hamilton juga kerap memainkan video gim Call of Duty bersama pebalap lainnya, Pierre Gasly dan Charles Lecrec.

Baca juga: Aguero Akan Bersaing dengan Para Pebalap F1 pada GP Virtual

Meski mengaku cukup baik saat membalap di video gim, Hamilton menuturkan bahwa ia bukan penggemar permainan simulator.

"Saya tidak pernah mengendarai simulator. Menurut saya itu sangat sulit karena pergerakannya tidak pernah sempurna," kata pebalap asal Britania Raya itu.

"Anda (membalap) di rumah dengan simulator, maka kursinya tidak bergerak. Pikiran Anda berkata bahwa mobilnya bergerak, tetapi Anda tidak bisa merasakan pergerakan-pergerakannya," ungkapnya.

Formula 1 belum melakukan balapan lagi sejak Desember 2019.

Namun operator berharap dapat meneruskan musim dengan melakukan balapan tanpa penonton di Austria pada Juli mendatang.

Untuk mengisi kekosongan, para pebalap kerap melakukan balapan secara virtual.

Balapan itu juga beberapa kali diikuti para olahragawan lainnya seperti penyerang Manchester City Sergio Aguero dan pegolf Ian Poulter.