Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Lewis Hamilton Belajar Karate Usai Jadi Korban Bullying

KOMPAS.com - Pebalap Formula 1 (F1) milik Mercedez, Lewis Hamilton, mengisahkan masa kecilnya ketika menjadi korban bullying.

Ini yang membuat pebalap asal Inggris tersebut belajar ilmu bela diri, tepatnya karate.

Kisah Lewis Hamilton ini menjadi bagian dari pesannya dalam dukungan untuk kampanye antirasial.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hamilton menceritakan pengalamannya menjadi korban bullying saat masih kecil.

Dalam video berdurasi satu menit itu, tampak Hamilton kecil dan ayahnya sedang menjalani wawancara dengan sebuah media.

Narasi awal video itu adalah bagaimana Hamilton kecil menjadi satu-satunya pebalap berkulit hitam di sebuah tim balap.

Namun, Hamilton kurang diapresiasi oleh lingkungannya meski memiliki bakat dan terus berprestasi. 

Mengingat pengalaman masa kecilnya, Hamilton kecewa karena diskriminasi rasial masih terjadi hingga saat ini.

"Saya tidak banyak bercerita tentang pengalaman masa kecil saya. Ini adalah video pendek tentang tantangan yang harus saya hadapi ketika kecil," kata Hamilton dalam keterangan video.

"Ketika saya berada di luar lintasan balap, saya kerap di-bully dan dihina. Satu-satunya cara untuk melawan adalah belajar bela diri. Itulah mengapa saya menekuni karate saat masih kecil," ujar Hamilton.

"Efek psikologis dari bullying tidak dapat diukur. Saya bersyukur memiliki ayah, seorang figur berkulit hitam yang kuat yang selalu membela saya apa pun kondisinya," tutur Hamilton menambahkan.

Kampanye antirasial ini ramai digaungkan ketika ada insiden yang menyebabkan kematian George Floyd.

George Floyd adalah pria etnis Afrika-Amerika yang meninggal dunia akibat kekerasan kepolisian Amerika Serikat.

George Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).

Pria berusia 46 tahun itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko.

Kematian George Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia.

Selain menuntut keadilan untuk George Floyd, demonstrasi itu juga menyuarakan gerakan antirasial.

Terkait kematian George Floyd, Hamilton mengucapkan bela sungkawa dan solidaritas, juga melalui akun Instagramnya.

Hamilton juga sempat mengkritik F1 yang masih bungkam terhadap kematian George Floyd saat cabang olahraga lain seperti sepak bola hingga basket dunia ramai menyuarakan solidaritas.

Dia berharap publik dunia bisa bersatu melawan diskriminasi rasial yang masih terjadi.

Baginya, kesetaraan merupakan hal penting untuk masa depan dan harus diperjuangkan.

"Saya tidak akan menyerah mewujudkannya. Kita semua harus bersatu," ucap Hamilton.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/07/07000098/cerita-lewis-hamilton-belajar-karate-usai-jadi-korban-bullying

Terkini Lainnya

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke