Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Hidayat: Jika Dilahirkan Kembali, Saya Pilih Sekolah

Kompas.com - 05/06/2020, 07:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Peraih medali emas olimpiade 2004 cabang bulu tangkis, Taufik Hidayat, mengaku punya pilihan yang berat sebelum memutuskan menjadi atlet saat masih usia muda.

Taufik Hidayat sempat di ambang rasa bimbang antara memilih menjadi layaknya seperti teman-temannya atau menjadi olahragawan.

Jika memilih hidup sebagai atlet, maka dia harus melepas segala kegiatan seperti teman-temannya yang bisa bersekolah mengikuti jenjang formal.

Selain itu, melupakan masa anak-anak dan remajanya kemudian hanya berkutat dengan raket maupun shuttlecock.

Baca juga: Cerita Taufik Hidayat yang Ingin Berkhianat pada Negara Indonesia

"Menjadi atlet itu harus mengesampingkan yang namanya kehidupan," kata Taufik dalam acara peresmian penerimaan mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB), Agustus 2018.

"Satu, main. Dua, saya ini bukan milik keluarga, bukan milik temen, pacar, istri. Tapi milik masyarakat Indonesia," ujarnya.

Keputusan menjadi seorang atlet Taufik ambil ketika usianya masih 13 tahun.

"Jadi ketika 13 tahun, orang tua saya memberi kesempatan untuk memutuskan apa saya tetep di olahraga atau sekolah."

"Kemudian saya memutuskan untuk bulu tangkis dan itu perjuangannya tidak mudah," jelas dia di akun resmi YouTube ITB.

Baca juga: Berawal dari Taufik Hidayat, Atlet Lain Mulai Bersuara soal Borok PBSI

Keputusan itu berbuah manis untuk Taufik Hidayat yang berkomitmen bertanggung jawab dengan pilihannya.

Taufik pernah merasakan puncak kariernya sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia dan medali emas dari berbagai turnamen maupun kompetisi.

Akan tetapi, prestasi-prestasi yang dia raih tak membuatnya mencapai kepuasan dalam hidupnya.

Sebaliknya, pria 38 tahun itu ingin kembali ke masa saat dia kecil dan memilih untuk menjadi orang biasa sehingga bisa menikmati jenjang pendidikan pada umumnya.

"Kalaupun saya bisa dilahirkan kembali, saya ingin (pilih) sekolah, ingin kuliah, ingin makan pendidikan lebih tinggi lagi," ungkapnya.

Baca juga: Tontowi Mundur, Taufik Hidayat Kembali Beri Komentar Pedas

Karena, ucapnya, menjadi seorang atlet bukan hal mudah. Penuh tantangan sekaligus taruhan untuk masa depannya.

"Di Indonesia ini banyak orang tua meraguan anaknya jadi atlet. Karena berpikir masa depannya seperti apa."

"Kita nggak tahu, sampai kapan kita jadi atlet, kita nggak tahu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com