Tiba-tiba saja ada seorang pria yang tak dikenalnya mengatakan ingin menembaknya.
Cabanas sendiri mengira perkataan pria tak dikenal itu sebagai sebuah candaan.
"Silahkan, tembak saja," ujar Cabanas saat itu.
Baca juga: Akun Instagram Mantan Kiper Persebaya Putri Diblokir Pemenang Lelang
Tak disangka, pria tersebut menembak kepala Cabanas saat itu juga dan hampir dibiarkan mati.
Calbanas kemudian dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan.
Ia sempat koma selama sepuluh hari dan nyaris tewas karena peluru yang menembus kepalanya mengenai otaknya.
Beruntung, Cabanas akhirnya bisa pulih meskipun karier sepak bolanya hancur dalam sekejap.
Kini, Cabanas memiliki profesi baru, yakni sebagai pembuat roti. Dia juga telah memaafkan penembak yang menghancurkan kariernya.
"Pengampunan harus datang dari hati. Saya telah memaafkan mereka yang menyakiti saya, itu memberi saya kedamaian," ujar dia.
Baca juga: Respons Shin Tae-yong Saat Tahu Wacana Pemotongan Gaji dari PSSI
"Saya hanya bisa berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan kedua, dan saya terus menikmati hidup saya," kata Cabanas lagi.
Cabanas mengaku kini menyukai dan menikmati profesinya meski tak lagi berkutat dengan sepak bola.
"Saya akan terus bergerak maju. Saya suka pekerjaannya, orang-orang mengenali saya dan bertanya tentang sepak bola. Saya bersenang-senang," ungkap Cabanas. (Aziz Gancar Widyamukti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.