Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diuntungkan Penundaan, Atlet Pelaku Doping Masih Boleh Ikut Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 20/04/2020, 15:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kabar baik datang bagi para atlet yang mendapat skors hingga 2020.

Sebab, mereka diperbolehkan ikut Olimpiade Tokyo pada 2021.

Keputusan ini mengacu peraturan bahwa masa hukuman suspensi bagi pelaku doping dihitung berdasarkan waktu dan bukan peristiwa olahraga.

Ini menjadi kabar baik bagi atlet yang masa hukumannya habis pada 2020.

Sebab, Olimpiade telah resmi ditunda ke tahun 2021 akibat pandemi virus corona.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sebenarnya merancang hukuman bagi para pelaku doping dengan mengikuti siklus empat tahunan Olimpiade.

Meski begitu, Ketua Badan Integritas Atletik (AIU), Brett Clothier, menyatakan bahwa atlet yang terkena sanksi akan tetap mendapat keuntungan dari penundaan Olimpiade.

"Standar penalti WADA adalah suspensi empat tahun, dan itu telah dirancang agar selaras dengan siklus Olimpiade," kata Clothier dilansir BolaSport.com dari Reuters.

"Tapi dalam kasus ini, merupakan anomali bahwa Olimpiade telah mundur dari jadwal semula sehingga atlet mendapatkan keuntungan darinya."

"Ini situasi yang tidak menguntungkan tapi legal dalam kerangka hukum karena hukuman suspensi berdasarkan waktu bukan terikat pada ajang tertentu."

Baca juga: Terlibat Doping, Lifter Malaysia dan Thailand Dilarang Ikut Olimpiade Tokyo

Meski begitu, bagi atlet yang terbukti menggunakan doping pada Agustus ini terancam akan melewatkan dua edisi Olimpiade di Tokyo (2021) dan Paris (2024).

Di sisi lain, WADA kesulitan untuk memantau integritas para atlet lantaran pembatasan sosial menyulitkan mereka untuk mengadakan tes doping secara reguler.

"Pembatasan yang terjadi di banyak negara memberikan gangguan pada proses pengujian di seluruh dunia," kata Clothier.

"Kami melakukan pengujian di lebih dari 100 negara dan sekarang setiap negara memiliki aturan pembatasan yang berbeda-beda bahkan berubah dari hari ke hari."

"Jadi operasi pengujian kami terganggu, kami tetap melakukan pengujian di mana kami bisa melakukannya tapi tentu terdapat kendala," sambungnya.

Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) mengambil solusi dengan mengerahkan petugas kontrol doping untuk memantau atlet secara langsung.

Baca juga: Kilas Balik 2016, Sempat Terpuruk, Tontowi/Liliyana Perkasa di Olimpiade Rio

Clothier pun berharap kepada otoritas doping di wilayah agar dapat bersikap proaktif mencegah atlet berbuat curang.

"Kami menggunakan metodologi intelejen dan investigasi untuk memastikan bahwa kami menguji atlet pada saat yang tepat," kata Clothier.

"Sementara itu, pengujian terhambat, kami memfokuskan diri kepada atlet yang masuk dalam daftar prioritas untuk memastikan tes bisa dilakukan sebanyak mungkin." (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Sports
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com