Cerita Piala AFF 2010, Tak Ada Pemain Timnas yang Berani Eksekusi Penalti

KOMPAS.com - Timnas Indonesia pernah berjaya di Piala AFF 2010 meski tak berhasil merengkuh juara.

Saat itu, skuad Garuda besutan pelatih Alfred Riedl disebut-sebut bakal juara Piala AFF 2010 melawan Malaysia di partai final.

Namun, alam semesta berkata lain. Timnas Indonesia kalah agregat 2-4 usai kalah 0-3 di leg pertama dan menang 2-1 di leg kedua.

Harapan juara di pundak pemain timnas Indonesia saat itu begitu tinggi. Kondisi ini seakan menjadi dua mata pisau.

Baca juga: Pelatih Timnas Thailand Tak Masalah tentang Pemotongan Gaji

Satu sisi memacu motivasi semangat pemain Bambang Pamungkas dkk. Sisi lainnya tentu menjadi tekanan tersendiri.

Pada leg pertama, timnas Indonesia kalah 0-3, tetapi harapan juara itu masih kental terasa.

Skuad Garuda bermain habis-habisan ketika menjamu Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat itu.

Bek timnas saat itu, Hamka Hamzah, mengatakan tak bisa membayangkan jika Indonesia benar-benar juara saat itu.

"Semua pemain, manajemen, pengurus, 'ini kalau konvoi gimana kita ini?'. Itu sudah dibayangin," jelas Hamka Hamzah dalam perbincangan bersama Rian D'Masiv di akun YouTube.

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Keinginannya pada Pemain Timnas Indonesia

"Bahkan salah satu balkon hotel di depan Senayan sudah dibuat untuk pestanya, sudah direncanakan di situ," jelasnya.

Akan tetapi, hal tersebut malah menjadi tekanan tersendiri bagi skuad Garuda saat melawan Malaysia di SUGBK, khususnya ketika Firman Utina gagal eksekusi penalti pada menit ke-2.

Saat itu, tendangan Firman Utina berhasil ditepis oleh kiper Malaysia, Khairul Fahmi.

"Kita dapat penalti di menit kedua, tapi ndak masuk juga (dieksekusi) Firman Utina," jelas eks pemain Arema itu di kanal YouTube Rian Ekky Pradipta.

Awalnya, kata Hamka Hamzah, tidak ada satu pun pemain timnas yang berani mengambil tendangan penalti tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong Siapkan Kejutan Bawa Timnas Indonesia ke Korea Selatan

"Christian Gonzales yang didapuk penendan pertama jika adu penalti dikasih aja jawab 'enggak-enggak'," kata bek Persita Tangerang tersebut.

"Akhirnya kan, kapten (Firman Utina) dan memang nggak gol karena ketegangan itu."

"Itu kalau rejeki kita, masuk, itu dari menit kedua loh, laga masih panjang," jelas dia.

"Jadi, banyak kenangan di Piala AFF 2010," tandas dia.