TOKYO, KOMPAS.com - Ada atlet yang justru memetik manfaat menanti pandemi corona berlalu dengan tetap berlatih.
Hal itu dilakukan oleh pejudo Jepang, Shohei Ono.
Baca juga: Judo Indonesia Datangkan Pelatih Jepang untuk Tingkatkan Prestasi
"Saya mengambil tantangan untuk mempersiapkan diri mempertahankan gelar 73 kilogram saya untuk laga musim panas di Tokyo," tuturnya sebagaimana warta laman kyodonews.com .
"Saya menyimpan energi hingga waktunya tiba," katanya.
Shohei Ono sudah tiga kali menjadi juara dunia judo.
Saat ini, ia juga menghadapi tantangan lantaran klub judo di Universitas Tenri ditutup sementara lantaran corona.
Universitas Tenri di Prefektur Nara, Jepang, adalah almamater Shohei.
Sebagai gantinya, Shohei memanfaatkan sirkuit berlari di kawasan kampus itu.
"Judo itu olahraga yang keras dan menyakitkan, tapi akan lebih berat lagi jika saya tidak berlatih," kata Shohei.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Shohei Ono, yang kala itu sudah menjadi dua kali juara dunia, mengalahkan wakil Azerbaijan, Rustam Orujov di partai final.
Ia pun merebut medali emas.
Setahun kemudian, 2017, Shohei berhenti untuk melanjutkan studinya.
Ia kemudian melanjutkan kompetisi pada 2018.
Alhasil, pada kejuaraan dunia di Tokyo, dia kembali menjadi pemuncak untuk kali ketiga.
Shohei Ono mendapatkan tiket berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 lantaran meraih emas pada Grand Slam Judo di Dusseldorf Jerman.
Keikutsertaannya pada Olimpiade ini adalah untuk kali ketiga.
Olimpiade Tokyo 2020 ditunda hingga setahun ke depan karena pandemi corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.