Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Naik 260 Persen, Jersey Ronaldo Milik Martunis Laku Rp 180 Juta

Kompas.com - 17/04/2020, 22:04 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Lelang jersey bertanda tangan megabintang Cristiano Ronaldo milik Martunis telah usai.

Pemenang merupakan sosok pebisnis kelahiran Jakarta, Bong Chandra. Pebisnis 32 tahun tersebut berani memberi harga tinggi senilai Rp 180 juta.

Padahal, sebelumnya, pada Jumat (17/4/2020) pagi, harga paling tinggi menurut Martunis senilai Rp 50 juta. Artinya, naik sebesar 260 persen.

Martunis telah mengumumkan pemenang pada Jumat pukul 21.00 WIB melalui akun Instagram-nya.

Baca juga: Pesan Ronaldo Saat Tsunami Aceh Menggugah Martunis hingga Sekarang

"Alhamdulillah jersey dengan nominal tidak saya duga ini didapatkan oleh Bong Chandra dari Jakarta," tulis Martunis.

"Kepada hak pemilik baju ini, tolong jaga baju ini dengan baik, ini adalah baju kesayangan saya."

"Semoga pemilik baju ini bisa bertemu dengan sang megabintang Cristiano Ronaldo," tandas dia.

Proses pemilihan pemenang dalam lelang jersey bertanda tangan Ronaldo tersebut selama satu minggu.

Baca juga: 7 Rekor Liga Champions yang Menunggu Dipecahkan Ronaldo dan Messi

Pada hari terakhir, Martunis berinisiatif membuat grup yang berisikan tujuh penawar tertinggi untuk tawar-menawar secara intens sekaligus melihat keseriusan sang penawar.

"Di situ (grup WhatsApp) mereka boleh kasih harga siapa yang tertinggi hingga pukul 20.00 WIB," tandas dia.

"Jadi, tidak ada permainan (tidak serius) karena sebelumnya kan saya juga belum kenal mereka."

"Apalagi takutnya nanti salah satu di antara mereka tidak serius, maka saya anulir," jelas dia.

Dengan begitu, kata Martunis, ketika penawar paling tinggi tidak serius membeli, maka pemenang akan jatuh pada penawar kedua tertinggi di grup tersebut.

Baca juga: Update Lelang Jersey Ronaldo Hari Terakhir, 7 Orang Siapkan Rp 50 Juta

"Apabila sudah ditetapkan harga sekaligus pemenang, kemudian saya beri waktu 15 menit untuk transfer, tetapi dananya belum masuk, maka saya anggap tidak serius," jelasnya.

"Berarti si penawar tersebut dianulir dan saya keluarkan dari grup," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com