KOMPAS.com - Nasib gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua akan ditentukan melaui rapat terbatas di Istana Negara.
Rapat yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu rencananya akan dilangsungkan pekan depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, pada Sabtu (11/4/2020).
Alexander Kapisa mengakui, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Baca juga: Persiapan Terhambat, Ada Opsi PON 2020 Ditunda
"Dalam waktu dekat atau pekan aini ada rapat terbatas membahas soal jadwal PON ini," kata Kapisa, seperti dilansir dari Antara News, Minggu (12/4/2020).
"Saya dengar dari internal Kemnko PMK akan dibahas dan ditentukan oleh Presiden setelah hari Paskah," Kapisa menambahkan.
Di tengah ancaman penundaan PON Papua, Kapisa mengaku bahwa pihaknya terus melaporkan progres dan situasi terkini terkait persiapan dan venue kejuaraan empat tahunan itu.
Kapisa pun tak menampik bahwa pandemi virus corona telah membuat persiapan PON menjadi terganggu.
Baca juga: Gubernur Papua Minta Jokowi Pertimbangkan Jadwal PON 2020
Terlebih, pemerintah Provinsi Papua juga telah menerapkan kebijakan karantina wilayah.
"Ini mengganggu persiapan. Kami selalu melaporkan ke Menko PMK hingga saat ini progres masih 85-90 persen dan ini akan dipertimbangkan oleh presiden nantinya," ucap Kapisa.
"Papua, sebagai tuan rumah PON 2020 akan tetap mengikuti apa pun keputusan pemerintah pusat soal nasib pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu," Kapisa menambahkan.
Sementara itu, Pemerintah Papua sebelumnya juga telah menningkatkan status penanganan pandemi virus corona di sana dari siaga menjadi tanggap darurat.
Baca juga: Akibat Pandemik Corona, Muncul Wacana Penundaan PON, Ini Tanggapan Wagub Papua
Gubernur Papua, Lukas Enembe, telah menyepakati perpanjangan masa status tanggap darurat di Papua dari 9 April menjadi 6 Mei 2020.
"Kami akan mengikuti keputusan presiden, sambil menunggu pembangunan venue tetap berjalan meski agak lambat karena Covid-19," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.