KOMPAS.com - Mantan bek timnas Perancis, Willy Sagnol, mengaku kecewa dengan keputusan Zinedine Zidane yang menanduk Marco Materazzi pada partai final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan negaranya dan Italia.
Pada pertandingan yang dihelat Olympiastadion, Berlin, 9 Juli 2006, Perancis unggul cepat lewat eksekusi penalti Zidane Zidane pada menit ketujuh.
Marco Materazzi berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukannya pada menit ke-19.
Setelah itu, kedua tim terus berupaya untuk mencetak gol kembali. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 bertahan.
Baca juga: Eks Bek Perancis Akui Putus Kontak dengan Zidane Usai Final Piala Dunia 2006
Drama terjadi pada babak extra time (perpanjangan waktu), yakni saat Zidane tiba-tiba menanduk dada Materazzi.
Hal itu kemudian berujung pada pengusiran Zidane pada menit ke-110.
Bermain dengan 10 pemain, Perancis sanggup meladeni permainan Italia sampai perpanjangan waktu berakhir. Namun, pada babak adu penalti, Perancis kalah dan gagal juara Piala Dunia.
Kekalahan tersebut masih membekas dalam ingatan Willy Sagnol.
Sagnol, yang kala itu bermain sebagai bek kanan timnas Perancis, juga mengaku kecewa dengan ulah Zidane.
"Setelah pertandingan, di ruang ganti, Zidane meminta maaf," tutur Sagnol kepada Radio Montecarlo.
Baca juga: Zidane Dinilai Rendah Hati dan Mustahil untuk Tidak Dicintai
"Saya tidak menerima permintaan maafnya. Saya tidak berbicara dengannya untuk saat itu. Ada banyak kekecewaan pada saat itu," kata Sagnol.
Sagnol juga mengaku, karena frustasi, ia menghabiskan 250 batang rokok dalam 10 menit.
"Saya pergi ke kamar mandi dan menghisap 250 batang rokok dalam 10 menit. Setelah kejadian itu, kami tidak berbicara selama dua tahun," ucap dia.
Setelah dua tahun putus kontak, hubungan Sagnol dan Zidane mulai membaik pada 2008.
Hal itu bermula dari undangan saat Sagnol menikah.
"Pada 2008, saya menikah dan istri saya meminta saya untuk mengundang Zidane," kata Sagnol.
"Saya mengundangnya dan kami menyantap snack pada pagi hari, dan kami pun saling berbicara dengan baik," ucap Sagnol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.