Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter-dokter Tim NFL Jadi Garda Terdepan Melawan Covid-19

Kompas.com - 11/04/2020, 16:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dokter-dokter tim Liga American Football (NFL), NFL, menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi virus corona di Amerika Serikat.

NFL tengah memasuki offseason semenjak musim 2019 berakhir dengan Super Bowl LIV pada 2 Februari 2020.

Mereka berencana untuk tetap memulai musim baru pada September 2020 sesuai jadwal awal.

Akan tetapi, tanggal tersebut tergantung dari beberapa syarat ketat yang harus dipenuhi terkait dengan penyebaran Covid-19.

Pada 19 Maret 2020, pelatih kepala New Orleans Saints, Sean Payton, menjadi orang pertama di dunia NFL yang positif terjangkit virus corona.

Pada 24 Maret 2020, Komisioner NFL, Roger Goodell, mengatakan bahwa semua fasilitas tim NFL harus ditutup.

Namun, draft NFL tetap akan berlanjut sesuai jadwal pada 23-25 April 2020.

Baca juga: Perang Sipil di Barcelona, Bartomeu di Tengah Tuduhan Korupsi

Di saat jeda kompetisi ini, Sports Illustrated melaporkan bahwa dokter-dokter tim NFL memakai keahlian mereka untuk turun menjadi garda terdepan di perang melawan pandemi virus corona.

Salah satunya adalah John Tabacco, seorang dokter dari tim Washington Redskins yang menawarkan jasanya kepada komunitas di Virginia selama empat pekan terakhir sejak Covid-19 meluas di Amerika Serikat.

"Ini waktu yang sangat aneh," tutur Tabacco seperti dikutip dari Sports Illustrated. "Anda pikir telah mempersiapkan diri ke setiap masalah. Namun, makin ke sini ada gelombang besar problem yang kita belum miliki jawaban dan tak banyak bukti empiris sebelumnya."

Di California, Dokter Anthony Saglimbeni dari tim San Francisco 49ers kini sibuk menganalisis hasil tes virus corona dan tak lagi menangani pasien dari tim utama franchise tersebut.

Baca juga: Dana White Berikrar UFC Segera Bangkit Lewat Pulau Mortal Kombat

NFL Physicians Society (NFLPS), asosiasi dokter tim-tim NFL, memutuskan pada awal Maret untuk menghentikan semua kunjungan medis yang berkaitan dengan olahraga mereka.

"Pada waktu pandemi paling serius seumur hidup kita, kami percaya bahwa sumber daya medis harus difokuskan kepada mereka yang sakit atau membutuhkan bantuan," tutur Anthony Casolaro, Presiden NFLPS, di suratnya kepada NFL dan asosiasi pemain tertanggal 23 Maret 2020.

"Kami akan memeriksa pemain pada saat yang tepat."

Alhasil, dokter-dokter tim NFL dapat memakai kemampuan, pelatihan, dan sumber daya yang mereka miliki untuk membantu komunitas menghadapi krisis kesehatan ini.

Salah satu metode praktek Tabacco adalah menangani pasien yang datang cek up secara drive-through, tanpa turun dari mobil, dengan gejala seperti batuk atau demam yang menyerupai Covid-19.

"Jika bisa mencegah beberapa orang ini untuk pergi ke ruang gawat darurat, tindakan kami dapat membantu dokter-dokter di UGD," tutur Tabacco.

"Bekerja bersama tim olahraga membuat kami tahu tentang kerja sama tim dan kami perlu membantu untuk meringankan beban dokter-dokter UGD."

Baca juga: Mantan Juara Dunia Tinju Klaim Simpan Gigi Mayweather sebagai Suvenir

Selama empat pekan terakhir, Tabacco tidur sendiri di ruang bawah tanah rumahnya agar mengurangi risiko pemeriksaan ke istri dan ketiga anaknya yang masih kecil.

Sementara, Saglimbeni mengutarakan bahwa perjuangan melawan pandemi dari garis depan sangatlah berat.

Bahkan, ia mengutarakan kalau perangkat tes dari pemerintah pusat sering telat datang dan ibu dari salah satu pegawainya sampai harus menjahit baju APD (Alat Pelindung Diri) bagi para staff.

"Hal ini menjadi bukti bahwa kita tak tahu apa ini Covid-19. Kita belum pernah lihat pandemi seperti ini sebelumnya," tutur Saglimbeni.

"Saya pikir olahraga akan bisa kembali pada suatu waktu karena virus ini akan mati. Ada indikasi bahwa beberapa negara sudah bisa melandaikan grafis penularan dan grafis landai ini lebih baik dari lonjakan tinggi," tuturnya.

"Grafis landai lebih bagus tetapi hal ini berarti bahwa kasus-kasus bisa terus terjadi, bukan berarti hilang total," lanjutnya.

Pada Sabtu (11/4/2020) ini, jumlah total korban meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com