Gaji Pemain NBA Belum Dipotong Sampai 15 April

KOMPAS.com - Pemain NBA masih akan menerima bayaran penuh pada 15 April 2020 meski  kompetisi sedang ditangguhkan karena pandemi virus corona.

Hal itu tertulis dalam memo arahan NBA untuk semua tim, Kamis (9/4/2020), yang juga diterima oleh ESPN.

Dalam beberapa minggu terakhir, NBA dan Asosiasi Pebasket Amerika Serikat (NBPA) telah berdiskusi tentang status gaji pemain selama kompetisi ditunda.

Menurut jurnalis ESPN, Tim Bontemps, NBA dan NBPA sepakat 15 April 2020 bukan waktu yang tepat untuk memotong gaji pemain.

Kebanyakan gaji pemain NBA dibayarkan dua kali setiap bulan yakni pada tanggal 1 dan 15.

Baca juga: Kompetisi NBA Putri Ditangguhkan Hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Terkait gaji pada 1 Mei 2020, NBA dan NBPA akan berdiskusi lebih lanjut dengan melihat perkembangan pandemi dan kelanjutan kompetisi.

NBA 2019-2020 sudah ditunda sejak 11 Maret 2020 setelah center Utah Jazz, Rudy Gobert, dinyatakan positif terjangkit viru corona.

Jika tidak ditangguhkan, seharusnya NBA 2019-2020 sudah menyelesaikan musim reguler tepat pada 15 Maret 2020.

Adapun jadwal play off seharusnya sudah dimulai pada 18 April 2020.

Selain menggelar pertandingan tanpa penonton, saat ini muncul opsi memangkas laga musim reguler dan langsung melanjutkan ke play off.

Namun jika opsi memangkas pertandingan diambil, NBA dan banyak tim diprediksi akan merugi ratusan dolar Amerika Serikat.

Pasalnya musim reguler masih menyisakan lebih dari 250 pertandingan. Tidak hanya itu, pemain juga akan rugi jika kompetisi tidak dilanjutkan atau pertandingan dipotong.

Mengacu ke Liga Basket China (CBA), setiap pemain akan kehilangan 1,08 persen dari gaji tahunan mereka untuk setiap pertandingan yang dibatalkan.

Baca juga: Gunakan Face Time dan Zoom, Ini Cara Pemain NBA Berlatih di Rumah

Hingga saat ini masih belum ada kepastikan kapan NBA 2019-2020 bisa dilanjutkan.

Komisioner NBA, Adam Silver, dalam keterangan terakhir mengaku pesimistis bisa melanjutkan kompetisi pada Mei 2020 karena perkembangan virus corona di Amerika Serikat semakin memburuk

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, hingga Jumat (10/4/2020) sore WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat sudah mencapai 466,299.