Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tak Memungkinkan akibat Corona, Harapan IBL di Ujung Tanduk

Kompas.com - 09/04/2020, 22:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Nyaris semua kompetisi olahraga di dunia terpaksa ditangguhkan lantaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Begitu juga yang terjadi di Indonesia, liga bola basket kasta tertinggi Tanah Air, IBL, mengalami penundaan bahkan pembatalan.

Seri ketujuh di Malang dan seri kedelapan sudah dibatalkan mengingat kondisi tidak memungkinkan.

Langkah selanjutnya, pihak IBL beserta klub-klub peserta IBL Pertamax 2020 melakukan pembahasan terkait kondisi Indonesia akibat virus corona.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Kompetisi IBL 2020 Dihentikan Sementara

Mereka berharap kompetisi IBL bisa berlanjut pada bulan September sesuai dengan yang mereka bahas dalam pertemuan melalui video conference, Kamis (9/4/2020).

Pertemuan secara virtual tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 18 Maret lalu.

"Salah satu rencana semula melanjutkan kompetisi pada akhir Juni tak mungkin diwujudkan bila melihat perkembangan hingga saat ini," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.

IBL, lanjut Junas Miradiarsyah, kemungkinan besar akan kembali berlanjut ke babak playoff pada awal September.

Akan tetapi, semua bisa berubah jika kondisi belum membuat pemerintah melepas status masa darurat di Indonesia.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Seri Ke-7 IBL Pertamax 2020 Dipindah dari Jakarta ke Malang

"Hal ini pun tetap dengan melihat perkembangan terutama di bulan Juni nanti.

"Karena kelanjutan musim memerlukan waktu kesiapan seperti persiapan latihan klub, mendatangkan dan pengurusan pemain asinh kembali dan berbagai faktor operasional lainnya.

"Jika situasi masih tidak memungkinkan sampai dengan waktu tersebut maka kompetisi kemungkinan IBL Pertamax 2020 tidak dapat dilanjutkan," tuturnya.

Junas juga berharap IBL Pertamax 2020 tidak mengganggu persiapan IBL tahun selanjutnya.

Dalam teknis babak playoff nantinya akan berformat robin round untuk peringkat 5 hingga 9 berdasarkan klasemen hingga seri keenam.

Baca juga: IBL Pertama All Star Hadir Lagi Tahun Ini, Digelar di Yogyakarta

Lalu peringkat 1 hingga 4 menunggu di babak perempatfinal menghadapi empat peringkat terbaik babak playoff.

Peringkat 1 akan melawan peringkat 4 playoff, peringkat 2 berhadapan dengan peringkat 3 playoff, peringkat 3 ditantang peringkat 2 playoff dan peringkat 4 menghadapi peringkat 1 playoff.

"Babak perempat final akan menggunakan sistem knock out begitu pula di babak semifinal. Babak final akan berlangsung dengan format best of three," jelas Junas.

Pihak klub peserat IBL Pertamax 2020 menyambut positif rencana melanjutkan musim ini.

"Kami setuju kompetisi dilanjutkan di bulan September dengan syarat konsep dan persiapan sudah matang," kata Direktur Operasional tim Amartha Hangtuah, Ferri Jufry.

Baca juga: Ada yang Unik pada Seri IBL di Kediri

Dia pun sepakat terkait dengan gaji pemain adalah merupakan keputusan dari manajemen klub masing masing.

Manajer Pelita Jaya, Nugroho Budi, juga mendukung kelanjutan kompetisi IBL 2020.

"Bahkan kalau memungkinkan kami mengusulkan digelar turnamen bergengsi untuk klub-klub IBL," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com