KOMPAS.com - Petenis asal Swiss, Roger Federer disebut masih berambisi untuk menjuarai ajang Wimbledon.
Pendapat itu disampaikan mantan petenis nomor satu Inggris, Annabel Croft.
Pembatalan Wimbledon 2020 sudah diumumkan oleh All England Club pada Rabu (1/4/2020).
Turnamen yang pertama kali digelar sejak 1877 tersebut tidak dapat diselenggarakan akibat penyebaran Covid-19.
Croft berpendapat Federer bisa jadi sangat kecewa dengan pembatalan itu.
Pasalnya, Federer dinilai masih punya ambisi untuk membalas dendam atas kekalahannya dari Novak Djokovic di laga final Wimbledon tahun lalu.
"Federer mencoba realistis untuk memenangkan Wimbledon?," tanya Croft dilansir BolaSport.com dari Tennisusa.org.
"Jika Roland Garros dapat diatur untuk dimainkan pada akhir tahun, maka Rafael Nadal yang memiliki peluang daripada petenis lainnya," ucapnya.
Baca juga: Daftar Petenis Putra dengan Gelar Juara Wimbledon Terbanyak, Roger Federer Teratas
Sejak digelar pada 1877, turnamen tenis terkemuka Wimbledon telah banyak melahirkan juara.
Di sektor tunggal putra, Federer tampil sebagai pemilik gelar juara terbanyak.
Federer telah mengoleksi lima trofi Wimbledon.
Pihak penyelenggara Wimbledon tidak punya banyak solusi untuk menggeser jadwal kompetisi akibat pandemi hingga 2021.
Pihak penyelenggara bahkan telah mempersiapkan untuk edisi tahun depan dan seluruh festival olahraga tenis lainnya di tanah Britania Raya.
"Ketika mata dunia melihat bagaimana Centre Court untuk hari pertama kejuaraan, itu selalu menjadi saat yang menegangkan," kata Kepala Lapangan All England Club, Neil Stubley katanya kepada The Telegraph. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.