Wimbledon Resmi Dibatalkan, Pertama Kalinya Sejak Perang Dunia Kedua

KOMPAS.com - Satu lagi event olahraga menjadi korban pandemi virus corona. Turnamen tenis terkemuka dunia, Wimbledon 2020, akan dibatalkan dan baru bakal dipertandingkan pada akhir Juni 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Utama dari All England Club (AELTC) dan Komite Manajemen The Championships lewat pernyataan resmi mereka pada Rabu (1/4/2020) malam WIB.

Turnamen Wimbledon ke-134 akan dimainkan setahun dari jadwal awal, pada 28 Juni-11 Juli 2021.

"Terdepan di pemikiran kami adalah kesehatan dan keamanan semua yang berkumpul untuk membuat Wimbledon terlaksana - publik di Inggris dan para pengunjung dari seluruh dunia, para pemain, tamu, para anggota, staff, relawan, partner, kontraktor, dan penduduk setempat - sekaligus juga tanggung jawab kami untuk menekel tantangan global ini," tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Kala Harimau Putih Mike Tyson Menyebabkan Insiden Horor

Pihak penyelenggara mengikuti perkembangan Covid-19 sejak Januari dan telah mengikuti panduan dari Pemerintah Inggris serta otoritas kesehatan dalam mengambil keputusan.

Turnamen Wimbledon 2020 tadinya akan bergulir mulai 29 Juni 2020.

AELTC sebenarnya tidak perlu mengambil keputusan hingga akhir April ketika semua persiapan mulai bergulir tetapi mereka memutuskan membuat pengumuman sekarang.

"Menyusul pertimbangan di atas, Panitia Manajemen memutuskan bahwa pembatalan Kejuaraan Wimbledon 2020 adalah keputusan terbaik untuk kesehatan publik dan mengambil keputusan sekarang, ketimbang beberapa pekan dari sekarang, menjadi penting bagi semua yang terlibat," tulis pernyataan itu lagi lagi.

Chairman AELTC, Ian Hewitt, mengatakan bahwa keputusan ini tak diambil dengan enteng dan mereka melakukan tersebut demi pertimbangan kesehatan publik dan semua yang terlibat.

Baca juga: Kecewa dengan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic akan Cabut pada Akhir Musim

"Keputusan ini juga menyediakan kepastian bagi para kolega kami di tenis internasional mengingat dampak event lapangan rumput di Inggris dan Eropa serta kalendar tenis dunia," tutur Hewitt.

Kejuaraan Wimbledon biasanya menarik sekitar 40.000 penonton.

Ini merupakan kali pertama Kejuaraan Wimbledon dibatalkan sejak Perang Dunia Kedua.

Alhasil, seluruh musim event lapangan rumput tenis dunia telah dibatalkan.

AELTC juga mengutarakan bahwa mereka kini fokus untuk membantu keadaan darurat medis dan mendukung semua yang terpengaruh oleh virus corona.

AELTC telah menyalurkan bantuan dan menawarkan fasilitas mereka kepada NHS (Layanan Kesehatan Inggris).