TOKYO, KOMPAS.com - Berangsur pulih dari infeksi virus corona, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) Kozo Tashima memilih untuk mengingatkan para atlet Jepang.
Laman kyodonews.net menulis, Tashima mengatakan bahwa para atlet adalah warga negara.
"Yang pertama kali harus dipahami, sebelum menjadi atlet, Anda adalah warga negara Jepang," kata Tashima.
Baca juga: JFA Panggil Bek Tengah Southampton
"Maka dari itu, para atlet dan kita semua bersama-sama memerangi kondisi pandemi corona ini," tuturnya.
Para atlet, kata Kozo Tashima, bisa mempromosikan pencegahan meluasnya virus corona dengan menjaga jarak satu sama lain.
"Tetap menjaga kesehatan meski kegiatan olahraga sedang dilarang," katanya.
Kozo mengatakan dirinya memahami bahwa pemunduran perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 berakibat pada perekonomian negara.
"Saya mengingatkan bahwa pendapatan para atlet Olimpik maupun Paralimpik juga ikut terpengaruh," ujarnya.
"Ini akan menjadi hal yang memberatkan juga dari sisi bisnis," kata Wakil Presiden Komite Olimpiade Jepang ini.
Sebagai langkah nyata, JFA dan para direktur akan mengeluarkan kebijakan pemotongan biaya pendaftaran pemain dan pembayaran oleh klub-klub.
"Kami siap membantu klub dan pelatih yang tengah mengalami masalah,"katanya.
Tashima mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan pihak perbankan demi membantu pelatih yang kehilangan pekerjaan karena pandemi ini.
Tashima lagi-lagi mengingatkan bahwa peranan Jepang menjadi penting dalam menangkal corona.
"Jika Jepang tidak berkontribusi mulai dari obat-obatan, perlengkapan kesehatan dan sumber daya manusia, Olimpiade tidak akan pernah terlaksana,"pungkas Kozo Tashima.