Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Hidup Eks Bos F1, Anak Nelayan yang Doyan Balapan hingga Nikahi 3 Perempuan

Kompas.com - 06/04/2020, 11:10 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber CNN,BBC,Blick,Vice

Namun, cintanya pada balapan membuat Bernie Ecclestone tetap bertahan di dunia balap.

Ecclestone beralih ke bisnis balapan dan menjadi manajer tim. Anak didik pertamanya merupakan pebalap berbakat asal Inggris, Stuart Lewis-Evans.

Akan tetapi, Stuart Lewis-Evans tewas dalam kecelakaan pada 1958.

Satu dekade kemudian, Ecclestone kembali menjadi manajer dari pebalap Austria, Jochen Ridnt, yang juga meninggal dalam kecelakaan pada 1970.

Ridnt adalah satu-satunya pebalap dunia dalam sejarah yang memastikan gelar juara dunia F1 setelah dia meninggal.

Baca juga: Perumpamaan Benzema Seperti Mobil F1 dan Giroud Lebih Mirip Gokart Ternyata Salah...

Puncak kejayaan Ecclestone adalah ketika dia berhasil menegosiasi hak siar televisi Formula 1.

Dari hak siar tersebut, pundi-pundi uangnya terus mengalir. Efeknya, Ecclestone pun menjadi kaya.

Menggeluti dunia balap dengan kehidupan glamor, Ecclestone tentu dikelilingi oleh banyak perempuan.

Pria yang dijuluki "Napoleon" itu juga terkenal dengan sifatnya yang flamboyan. Tak heran, dia sudah tiga kali menikah di sepanjang hidupnya.

Bernie Ecclestone menikahi istri pertamanya, Ivy Bamford, pada 1952. Pasangan ini dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Deborah Ecclestone (65).

Sayang, bahtera rumah tangga Bernie Ecclestone dan Ivy Bamford hancur.

Pasangan ini berpisah ketika istri kedua Ecclestone, Slavica Ecclestone, mengandung anak pertamanya.

Baca juga: Bos Ferrari Prediksi F1 Musim Ini Bakal Berakhir Januari 2021

Ecclestone dan Slavica menikah pada 1984. Slavica merupakan seorang model dan 28 tahun lebih muda dari mantan bos F1 tersebut.

Dari pernikahan dengan Slavica, Ecclestone dikaruniai dua orang anak perempuan, Tamara (35) dan Petra (31).

Pasangan tersebut kemudian bercerai pada 2009 setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama 23 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Kekalahan Jonatan di Indonesia Open 2024, Buru-buru dan Kurang Tenang

Faktor Kekalahan Jonatan di Indonesia Open 2024, Buru-buru dan Kurang Tenang

Badminton
Hasil Indonesia Open 2024, Leo/Daniel Singkirkan Fajar/Rian

Hasil Indonesia Open 2024, Leo/Daniel Singkirkan Fajar/Rian

Badminton
Indonesia Vs Irak: Singa Bukan Hanya Ali Jasim, Garuda Perlu Seni Bertahan

Indonesia Vs Irak: Singa Bukan Hanya Ali Jasim, Garuda Perlu Seni Bertahan

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Open, Ahsan/Hendra Menang 'Comeback'

Hasil Indonesia Open, Ahsan/Hendra Menang "Comeback"

Badminton
Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai Teriakan Penyemangat, Jonatan Kandas

Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai Teriakan Penyemangat, Jonatan Kandas

Badminton
Timnas Indonesia Latihan di SUGBK, Jay Idzes Tak Terlihat

Timnas Indonesia Latihan di SUGBK, Jay Idzes Tak Terlihat

Timnas Indonesia
Indonesia Open 2024, Ricky Soebadja: Performa Ginting Tak Sesuai Harapan

Indonesia Open 2024, Ricky Soebadja: Performa Ginting Tak Sesuai Harapan

Badminton
Ducati Resmikan Kedatangan Marc Marquez Hingga 2026

Ducati Resmikan Kedatangan Marc Marquez Hingga 2026

Motogp
National Training Center PSSI 90 Persen Jadi, Presiden FIFA Senang

National Training Center PSSI 90 Persen Jadi, Presiden FIFA Senang

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Open 2024: Berjuang Tiga Gim Ketat, Rinov/Pitha Kalah

Hasil Indonesia Open 2024: Berjuang Tiga Gim Ketat, Rinov/Pitha Kalah

Badminton
Indonesia Vs Irak: STY Siap Hasil Terbaik, Hadirkan Latihan Khusus

Indonesia Vs Irak: STY Siap Hasil Terbaik, Hadirkan Latihan Khusus

Timnas Indonesia
Henhen Herdiana dan Panggilan Baru Usai Bawa Persib Juara

Henhen Herdiana dan Panggilan Baru Usai Bawa Persib Juara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak, STY Ungkap Kondisi Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Indonesia Vs Irak, STY Ungkap Kondisi Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Timnas Indonesia
Konvoi Persib Juara Tahun 1937, Ketika Belanda Ikut Berpesta

Konvoi Persib Juara Tahun 1937, Ketika Belanda Ikut Berpesta

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak: STY Sang Bos, Garuda Siap Turuti Perintah

Timnas Indonesia Vs Irak: STY Sang Bos, Garuda Siap Turuti Perintah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com