Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PV Sindhu Tak Senang Sandang Status Juara Dunia Lebih Lama

Kompas.com - 06/04/2020, 10:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu,  tak senang bisa menyandang status juara dunia lebih lama.

Sindhu merupakan pemegang gelar juara dunia tunggal putri pada Kejuaraan Dunia 2019.

Ia mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada final yang berlangsung di Basel, Swiss, 25 Agustus 2019.

Sindhu menjadi orang India pertama yang berhasil menyabet gelar juara dunia bulu tangkis sejak dilaksanakan untuk kali pertama pada 1977.

Kejuaraan Dunia 2020 terancam tak bisa digelar. Jika itu terjadi, Sindhu akan menyandang status juara dunia lebih lama.

Alih-alih senang, kondisi ini membuat begitu Sindhu gerah.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berharap ada jalan keluar.

Baca juga: Pasangan Ganda Campuran Malaysia Dapat Perpanjangan Kontrak dari Sponsor

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sedang mencari solusi untuk salah satu event tahunan terbesar mereka tersebut.

Namun, BWF kesulitan untuk menemukan jadwal pengganti yang memungkinkan pada tahun 2021.

"Hal paling penting bagi kita semua adalah kapan turnamen dimulai," ujar Sindhu, dilansir BolaSport.com dari Times of India.

"Sudah ada pembicaraan mengenai Kejuaraan Dunia, Olimpiade 2020, dan sekarang kita semua menunggu kapan turnamen akan dimulai kembali," sambung Sindhu.

Sama seperti pebulu tangkis lainnya, Sindhu memang dipaksa menghadapi masa libur panjang akibat penundaan/pembatalan berbagai turnamen akibat pandemi virus corona.

Baca juga: PV Sindhu Dapat Kontrak Ratusan Miliar

Pemain asal Hyderabad tersebut juga menjalani karantina sepulang dari Kejuaraan All England pada tanggal 15 Maret.

Masa karantina Sindhu seharusnya berakhir pada 28 Maret. Namun, periode isolasi tersebut diperpanjang hingga 5 April karena riwayat perjalanannya.

"Polisi mengawasi kami. Mereka mengambil paspor dan menempelkan stiker di pintu rumah," ungkap Sindhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com