KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, tak senang bisa menyandang status juara dunia lebih lama.
Sindhu merupakan pemegang gelar juara dunia tunggal putri pada Kejuaraan Dunia 2019.
Ia mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada final yang berlangsung di Basel, Swiss, 25 Agustus 2019.
Sindhu menjadi orang India pertama yang berhasil menyabet gelar juara dunia bulu tangkis sejak dilaksanakan untuk kali pertama pada 1977.
Kejuaraan Dunia 2020 terancam tak bisa digelar. Jika itu terjadi, Sindhu akan menyandang status juara dunia lebih lama.
Alih-alih senang, kondisi ini membuat begitu Sindhu gerah.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berharap ada jalan keluar.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sedang mencari solusi untuk salah satu event tahunan terbesar mereka tersebut.
Namun, BWF kesulitan untuk menemukan jadwal pengganti yang memungkinkan pada tahun 2021.
"Hal paling penting bagi kita semua adalah kapan turnamen dimulai," ujar Sindhu, dilansir BolaSport.com dari Times of India.
"Sudah ada pembicaraan mengenai Kejuaraan Dunia, Olimpiade 2020, dan sekarang kita semua menunggu kapan turnamen akan dimulai kembali," sambung Sindhu.
Sama seperti pebulu tangkis lainnya, Sindhu memang dipaksa menghadapi masa libur panjang akibat penundaan/pembatalan berbagai turnamen akibat pandemi virus corona.
Pemain asal Hyderabad tersebut juga menjalani karantina sepulang dari Kejuaraan All England pada tanggal 15 Maret.
Masa karantina Sindhu seharusnya berakhir pada 28 Maret. Namun, periode isolasi tersebut diperpanjang hingga 5 April karena riwayat perjalanannya.
"Polisi mengawasi kami. Mereka mengambil paspor dan menempelkan stiker di pintu rumah," ungkap Sindhu.
Sindhu sudah tidak sabar bermain dengan keponakannya setelah masa karantina berakhir.
Kebetulan, dia tinggal tak jauh dari rumah kakaknya.
Tak hanya dengan keponakan, Sindhu berharap bisa segera kembali ke lapangan.
"Bahkan ketika saya mengalami cedera pada tahun 2015, saya tetap ke lapangan seperti biasa," kata Sindhu.
"Ini kali pertama saya tidak ke lapangan selama tiga minggu," pungkasnya. (Muhamad Husein)
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/06/10000018/pv-sindhu-tak-senang-sandang-status-juara-dunia-lebih-lama