Olimpiade Ditunda, Batas Umur Cabor Sepak Bola Bakal Diubah

KOMPAS.com - Setelah Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda hingga 2021, FIFA berencana menaikkan batas umur cabang olahraga sepak bola putra pada ajang empat tahunan tersebut.

Dalam regulasi awal, cabor sepak bola putra Olimpiade hanya boleh diikuti oleh timnas U-23 dan tiga pemain senior.

Setelah Olimpiade Tokyo ditunda, FIFA berencana mengubah aturan batas umur cabor sepak bola menjadi minimal 24 tahun.

Perubahan batas umur ini bertujuan agar pemain yang seharusnya tampil tahun ini bisa tetap berpartisipasi pada Olimpiade 2021 meski sudah berusia 24 tahun.

Kelompok Kerja yang dibentuk oleh FIFA telah memberi rekomendasi perubahan batas umur, Jmuat (3/4/2020).

Baca juga: Penundaan Olimpiade Tokyo Bisa Jadi Kesempatan Indonesia Tambah Wakil

Rekomendasi yang diberikan Kelompok Kerja adalah pemain kelahiran 1 Januari 1997 atau setelahnya diperbolehkan tetap ikut Olimpiade 2021.

Perubahan batas umur ini sebelumnya sudah diminta oleh Korea Selatan dan Australia.

Sejauh ini FIFA belum memberi keputusan resmi soal perubahan peraturan batas umur Olimpiade Tokyo.

Federasi Sepak Bola Australia (FFA) berharap rekomendasi Kelompok Kerja bisa segera disahkan.

"FFA telah vokal dalam pandangannya bahwa sepak bola Olimpiade putra harus beralih ke format di bawah umur 24 tahun karena Olimpiade Tokyo 2020 akan diadakan pada 2021," kata FFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari situs Reuters..

"Rekomendasi ini bertutujuan agar mimpi para pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1997 tampil di Olimpiade bisa tetap hidup."

Baca juga: Ini Tantangan Pergelaran Olimpiade Tokyo 2021

Olimpiade Tokyo 2020 awalnya akan dihelat 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun akibat pandemi virus corona, Olimpiade Tokyo terpaksa diundur hingga 23 Juli-8 Agustus 2021.

Adapun berbagai turnamen sepak bola internasional pada tahun 2020 seperti Euro dan Copa America juga sudah diputuskan ditunda hingga 2021.