TOKYO, KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2020 yang mundur hingga satu tahun ke depan memunculkan tantangan sendiri.
Laman kyodonews.net menulis, salah satu yang mengemuka adalah nasib atlet yang sudah lolos kualifikasi.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam datanya menunjukkan angka ada sekitar 11.000 atlet yang sudah memenuhi syarat bisa bertanding di Olimpiade Tokyo tersebut.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ini Salah Satu Kebutuhan Eko Yuli Irawan
Adalah Direktur Olahraga IOC Kit McConnel yang mengatakan meskipun Presiden IOC Thomas Bach sudah menetapkan bahwa setiap atlet yang sudah masuk daftar kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 tetap bisa berlaga pada 2021, keputusan akhir juga dilandasi oleh kebijakan komite Olimpiade (NOC) masing-masing negara asal atlet.
"Dalam setiap cabang olahraga, NOC tetap memiliki kewenangan menyeleksi individual atlet," katanya.
"Kewenangan NOC akan tetap sama untuk pelaksanaan Olimpiade tahun depan," pungkas Kit McConnel.
Sapporo
Sementara itu, Sapporo masih menjadi lokasi maraton Olimpiade Tokyo meski perhelatan akbar olahraga multicabang itu diundur setahun ke depan.
Kit McConnel sudah menetapkan antisipasi agar Sapporo tetap menjadi lokasi cabang maraton tersebut.
"Belum ada rencana mengalihkan Sapporo sebagai lokasi maraton pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan," kata McConnel dalam konferensi pers secara digital.
Menurut rencana terkini, cabang maraton putri akan berlangsung di Sapporo pada 7 Agustus 2021.
Sehari kemudian, Sapporo menjadi tuan rumah cabang maraton putra.
Penetapan Sapporo didasari oleh cuaca yang kurang mendukung di Tokyo untuk perhelatan nomor maraton.
IOC berkebijakan itu usai memperhatikan penyelenggaraan kejuaraan dunia atletik di Doha beberapa waktu lalu.
IOC melihat adanya kesulitan beradaptasi dari para atlet karena cuaca panas di Doha.
Sebelumnya, pada November 2019, Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah memberikan lampu hijau bagi penyelenggaraan nomor maraton di Sapporo.
Sapporo di Jepang bagian utara relatif memiliki kondisi cuaca bersahabat di musim panas jika dibandingkan Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.