Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta dan Lara Ricardo Kaka Berseragam AC Milan

Kompas.com - 04/04/2020, 12:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Mantan kapten timnas Brasil, Ricardo Kaka, menceritakan kisah terbaiknya selama berkiprah sebagai pesepak bola profesional.

Dalam perjalanan kariernya, dia sempat berganti seragam dari Sao Paolo ke AC Milan, lalu pindah ke Real Madrid, dan berakhir di klub asal Amerika Serikat, Orlando City.

Dari empat klub tersebut, Kaka berterus terang bahwa puncak masa keemasannya bersama Rossonerri, julukan AC Milan.

Saking cintanya dengan AC Milan, dia merasa benci kepada dirinya sendiri lantaran tak bisa membawa Rossonerri sesuai dengan harapannya.

Baca juga: Cinta Abadi Andriy Shevchenko kepada AC Milan

Menurut Kaka, momen terbaiknya terjadi kala membela AC Milan ketika ia berhasil merengkuh gelar juara Liga Champions musim 2006-2007 dan Piala Dunia Antarklub tahun 2007.

Semasa membawa Milan juara Liga Champions, Kaka juga dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or edisi 2007.

"Saya tidak memiliki momen pribadi, tetapi sebagian besar momen terbaik dalam karier saya terjadi bersama AC Milan," ucap Kaka, dikutip dari laman Football Italia.

"Di sana saya meraih trofi Liga Champions pada 2007, Piala Dunia Antarklub, Ballon d'Or, dan penghargaan pemain terbaik FIFA," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Belum Putuskan soal Masa Depannya di AC Milan

Namun, AC Milan ternyata bukan hanya menjadi wadah bagi momen terbaik Kaka.

Pemain yang memiliki nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite itu juga merasakan momen terburuk bersama AC Milan.

Kaka menyebut bahwa kekalahan dari Liverpool pada final Liga Champions 2005 di Istanbul adalah momen terburuk dalam karier sepak bolanya.

"Istanbul pada tahun 2005. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari itu," ujar Kaka.

Peristiwa dramatis "keajaiban di Istanbul" Liverpool saat final Liga Champions 2005 memang dikenal sebagai momen menyakitkan bagi para penggawa dan pendukung AC Milan.

Baca juga: Kecewa dengan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic akan Cabut pada Akhir Musim

Kala itu, skuad asuhan Carlo Ancelotti yang unggul 3-0 pada babak pertama justru tampak kewalahan kala laga memasuki babak kedua.

Keajaiban terjadi ketika pasukan The Reds, julukan Liverpool, hanya membutuhkan enam menit (54'-60') untuk menyamakan kedudukan Skor 3-3 bertahan hingga pemenang harus ditentukan melalui drama adu penalti.

Dari lima algojo AC Milan, hanya John Dahl Tomasson dan Kaka yang berhasil menjalankan tugas.

Adapun tiga penendang lainnya, Serginho, Andrea Pirlo, dan Andriy Shevchenko gagal mengeksekusi penalti.

Baca juga: Pandemi Virus Corona Ingatkan Legenda AC Milan akan Tragedi Chernobyl

Sementara itu, Liverpool sukses memenangi partai puncak lewat eksekusi penalti Dietmar Hamann, Djibril Cisse, dan Vladimir Smicer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Dejan/Gloria 'Pecah Telur' Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Tekad Dejan/Gloria "Pecah Telur" Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Badminton
Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Internasional
Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com