FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Awalnya adalah gempa bumi berkekuatan magnitudo 9.
Lokasi gempa yang memunculkan tsunami setinggi 10 meter itu ada di Tohoku pada 11 Maret 2011.
Bencana alam itu juga menimbulkan kecelakaan energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.
Alhasil, garis pantai di Fukushima itu pun luluh lantak.
Sembilan tahun berselang, bertepatan juga dengan momen Olimpiade Tokyo 2020 yang pada faktanya ditunda setahun lantaran pandemi virus corona, pemerintah Jepang membangun J-Village.
J-Village kini adalah lokasi pelatihan bagi pesepak bola muda elite Jepang.
Baca juga: Api Olimpiade Tokyo 2020, Upacara Sepi Yukihiko Nunomura
Fasilitas di J-Village digunakan sebagai pangkalan untuk meluncurkan upaya pemulihan di sepanjang garis pantai yang hancur.
Pemerintah Jepang dan Prefekturat Fukushima membenahi kembali pangkalan itu sebagai pusat pelatihan bagi para pemain sepak bola muda elite Jepang sebagai asa bagi kian majunya sepak bola Negeri Matahari Terbit.
Api
Tiba di Jepang menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, bagaimana nasib api Olimpiade tersebut?
Pasalnya, lantaran pandemi virus corona, Komite Olimpiade Internasional (IOC), pemerintah Jepang, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan panitia penyelenggara sepakat menunda pesta olahraga akbar itu ke tahun berikutnya.
Laman antaranews.com menulis, jadwal baru yang ditetapkan adalah pada 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021 itu.
Terkini, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berkeputusan menempatkan api itu di Prefekturat Fukushima.
Lantas, api itu akan dipajang hingga 30 April 2020.
Serah terima api berlangsung di Pusat Pelatihan Nasional J-Village di Fukushima.