KOMPAS.com - Mantan atlet renang Afrika Selatan, Cameron van der Burgh, menceritakan pengalamannya setelah terinfeksi virus corona.
Cameron van der Burgh menceritakan pengalamannya itu melalui akun Twitter pribadinya @Cameronvdburgh pada Senin (23/3/2020).
Dalam kicauannya, Van der Burgh mengungkapkan bahwa ia harus berjuang selama 14 hari akibat terinfeksi virus corona.
"Saya telah berjuang dengan Covid-19 selama 14 hari," tulis Van der Burgh.
"Sejauh ini, ini adalah virus terburuk yang pernah saya alami meskipun saya adalah individu yang sehat dengan paru-paru yang kuat (tidak merokok/olahraga), menjalani gaya hidup sehat dan menjadi muda (paling sedikit berisiko secara demografis)," imbuh Van der Burgh.
Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, Rudy Gobert Mengaku Kehilangan Indra Penciuman
Van der Burgh menceritakan bahwa gejala terburuk yang ia alami adalah mengalami demam parah.
Meski demam itu mereda, Van der Burgh kemudian mengalami batuk serius.
"Meskipun gejala yang paling parah (demam ekstrem) telah mereda, saya masih berjuang dengan rasa lelah yang serius dan sisa batuk yang tidak dapat saya goyahkan."
"Setiap aktivitas fisik seperti berjalan membuat saya merasa lelah selama berjam-jam," lanjut Van der Burgh.
Meski tak lagi aktif, Van den Burgh juga membagikan pesan kepada para atlet yang saat ini masih menjalani latihan.
Baca juga: Ancaman Kanada jika Olimpiade 2020 Tak Ditunda
"Hilangnya kondisi tubuh yang sangat besar hanya bisa dirasakan oleh atlet yang mengidap Covid-19, karena mereka akan menderita kehilangan kondisi tubuh dari siklus latihan yang dijalani. Infeksi yang mendekati kompetisi menjadi yang terburuk."
"Atlet akan terus berlatih karena tidak ada klarifikasi soal Olimpiade musim panas. Dengan demikian, mereka akan mengekspos diri pada risiko yang tidak perlu. Mereka yang terpapar akan mencoba kembali berlatih yang kemungkinan besar akan memperpanjang waktu pemulihan."
"Tolong, jaga diri kalian semua! Kesehatan harus didahulukan. Covid-19 bukanlah lelucon!" tegas Van der Burgh.
1/ Some personal thoughts/observations for athletes health,The summer games & my own experience with contracting Covid19.
— Cameron van der Burgh (@Cameronvdburgh) March 22, 2020
Baca juga: Legenda Atletik Sarankan Olimpiade Ditunda 2 Tahun
Cameron van der Burgh merupakan mantan perenang andalan Afrika Selatan yang pensiun pada Desember 2018.
Perenang kelahiran Pretoria itu merupakan peraih medali emas nomor gaya dada 100 meter putra pada Olimpiade London 2012.
Kemudian pada Olimpiade Rio 2016, Van der Burgh berhasil meraih medali perak di nomor yang sama, sekaligus menjadi medali keduanya di ajang Olimpiade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.