KOMPAS.com - Puluhan ribu orang berbondong-bondong menuju kaldron dengan api Olimpiade 2020 di barat laut Jepang sepanjang akhir pekan ini kendati ada kekhawatiran mengenai pandemi virus corona.
Dilansir Antaranews.com dari AFP, Minggu (22/3/2020), api tersebut tiba di Jepang untuk dibawa mengikuti upacara penyambutan yang diperkecil skalanya pada Jumat (20/3/2020).
Keputusan itu dilakukan karena keraguan meningkat tentang apakah Olimpiade 2020 Tokyo akan berlangsung sesuai jadwal karena virus mematikan itu telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia.
Pandemi tersebut sudah mencabik cabik kalender olahraga global, dengan liga-liga olahraga top ditangguhkan dan turnamen besar ditunda.
Lebih dai 50.000 orang pada Sabtu mengantre untuk menyaksikan api ditampilkan di stasiun Sendai di Miyagi, yang terpilih sebagai bagian dari "Pemulihan Olimpiade" untuk memamerkan kebangkitan kawasan tersebut setelah gempa, tsunami, dan krisis nuklir 2011.
Baca juga: Kelanjutan Nasib Olimpiade 2020 Akan Segera Diumumkan
Sejumlah orang harus berada dalam antrean sepanjang 500 meter selama beberapa jam, kata media setempat.
Banyak di antara mereka yang mengenakan masker saat mengambil gambar bersama kaldron berbentuk bunga sakura itu.
"Saya mengantre selama tiga jam tapi menyaksikan api Olimpiade sangat membesarkan hati," kata seorang perempuan berusia 70 tahun kepada penyiaran publik NHK.
Baca juga: Terkait Atlet yang Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, PBSI Enggan Takabur
Namun, penyelenggara khawatir dengan berkumpulnya massa yang lebih besar dari yang diperkirakan telah mengingatkan acara menonton itu bisa ditangguhkan jika massa menjadi "sangat padat", lapor media setempat.
Pawai obor secara nasional akan dimulai pada 26 Maret, diawali dari kompleks olahraga J-Village di Fukushima yang dulunya digunakan sebagai basis bagi pekerja selama bencana nuklir pada 2011.
AFP melaporkan, penyelenggara terpaksa mengurangi pawai tersebut, menutup upacara harian bagi publik, dan mengimbau penonton untuk "menghindari membentuk kerumunan" sepanjang rute.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.