Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus "Kutukan" 40 Tahun Sekali, Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Batal

Kompas.com - 19/03/2020, 12:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 banyak berimbas pada agenda yang sebelumnya sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Tak terkecuali kompetisi olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020.

Sinyal Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan sesuai jadwal aslinya terus menguat.

Bahkan, mayoritas warga Jepang meminta Olimpiade Tokyo 2020 ditunda karena pandemi virus corona.

Namun, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, persiapan Olimpiade Tokyo 2020 tetap jalan terus di tengah wabah virus asal Wuhan, China tersebut.

Baca juga: Rencana Olimpiade 2020 Tetap Berlanjut Dapat Kecaman dari Anggota IOC

Andai Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan atau diundur, kompetisi olahraga terakbar dunia itu semacam memiliki kutukan dalam siklus 40 tahun.

Hal tersebut melihat dari sejarah Olimpiade. Pertama, pembatalan Olimpiade 1940 yang juga dihelat di Tokyo, Jepang, akibat perang dunia kedua.

Kemudian, boikot Olimpiade Moskow pada 1980.

40 tahun berikutnya, gelaran olimpiade kembali mendapat "kutukan" yang jatuh pada Olimpiade Tokyo 2020.

"Ini masalah yang terjadi setiap 40 tahun, ini kutukan Olimpiade, itu faktanya," kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso dikutip Antara News.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Kualifikasi Senam Batal

Taro Aso menegaskan pemerintah terus berusaha keras menepis pandemi virus corona bisa menggagalkan pesta olahraga tersebut.

Akan tetapi, penyebaran Covid-19 yang begitu cepat, membuat Jepang bahkan dunia kerepotan.

Sebelumnya, Jepang berusaha mensukseskan Olimpiade dan berhasil menarik investesi sebesar 2,3 miliar dolar AS.

Tetapi, wabah virus corona memicu pemerintah Jepang untuk mengkaji ulang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya dibuka pada 24 Juli.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Dua Maskapai Penerbangan dalam Sejarah Obor Api

Komite Olimpiade Internasional bersama dengan komite penyelenggara Tokyo dan pemerintahan Jepag sudah menyatakan tidak akan menunda maupun membatalkan Olimpiade.

Meskipun perhelatan akbar lainnya seperti Euro 2020 dan Copa America melakukan penundaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Timnas Indonesia
Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Badminton
Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas Indonesia
PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

Liga Lain
Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Menang Derbi, Ditempel Ketat Man City

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Menang Derbi, Ditempel Ketat Man City

Liga Inggris
Susunan Pemain dan Live Streaming Indonesia Vs Thailand di Thomas Cup Pukul 08.30 WIB

Susunan Pemain dan Live Streaming Indonesia Vs Thailand di Thomas Cup Pukul 08.30 WIB

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com