Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Baku Raup Untung Rp 7 Triliun Selama Jadi Tuan Rumah F1

Kompas.com - 24/02/2020, 17:04 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Promotor lokal dari Grand Prix Baku belum lama ini mengumumkan keuntungan ekonomi yang diperoleh Ibu Kota Azerbaijan itu selama menjadi tuan rumah seri Formula 1.

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan perusahaan akuntan global, PricewaterhouseCoopers, Baku mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai 506,3 juta dolar Amerika Serikat, atau setara sekitar Rp 7 triliun selama empat tahun menghelat F1.

Baku mulai menjadi tuan rumah F1 sejak musim 2016. Seperti di Monako dan Singapura, balapan F1 di Baku juga digelar di sirkuit jalan raya kota.

Baku sudah mengadakan kerja sama perpanjangan kontrak dengan promotor F1 hingga tahun 2023.

Baca juga: Perbandingan Commitment Fee Formula E, F1, dan MotoGP

Selaku penanggung jawab lokal, Baku Construction Company (BCC) menyebut keuntungan 506,3 juta dolar AS adalah keuntungan yang diperoleh dari hasil langsung dan tidak langsung.

Keuntungan itu meliputi layanan profesional, hotel dan akomodasi umum, katering, transportasi, layanan sosial dan budaya, pertanian, pos dan telekomunikasi, perdagangan grosir dan listrik, gas dan air.

Angka-angka dibagi menjadi dua kategori utama. Pendapatan langsung untuk barang dan jasa seperti hotel, restoran, dan layanan transportasi dilaporkan mencapai 300,6 juta dolar AS (setara Rp 4,1 triliun) selama empat tahun lomba.

Sirkuit jalan raya di kota Baku, Azerbaijan. yang menjadi lokasi seri Formula 1.Instagram/@bakucitycircuit Sirkuit jalan raya di kota Baku, Azerbaijan. yang menjadi lokasi seri Formula 1.

Adapun yang dimaksud pendapatan tidak langsung diperoleh dari setiap pendapatan tambahan perusahaan dan bisnis yang menjual barang dan jasa ke organisasi lain pemasok langsung untuk Grand Prix Formula 1, meliputi konstruksi, manufaktur, bisnis dan sosial sektor jasa.

Untuk pendapatan ini, nilainya dilaporkan mencapai mencapai total 205,7 juta dolar AS atau setara sekitar Rp 2,8 triliun.

Menurut BCC, penyelenggaraan GP F1 di Baku juga menggerakkan 5.000-10.000 tenaga kerja dalam dua tahun pertama dan 7.500 tenaga kerja dalam dua tahun terakhir.

"Kami fokus memberikan para pemuda Azerbaijan terlibat dalam sebuah acara internasional yang besar," tulis laporan BBC.

"Sehingga, memberikan generasi baru peluang pengalaman kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta langkah penting dalam menapaki jenjang karier."

Baca juga: Seberapa Populer Formula E dibanding F1 dan MotoGP, Inilah Hasilnya

Lebih lanjut, BCC juga mengatakan bahwa seri F1 di Baku juga berkontribusi pada bidang tak berwujud.

Kontribusi itu mulai dari meningkatnya reputasi merek nasional dan meningkatkan kesadaran global Azerbaijan sebagai negara modern dan dinamis yang mampu mengadakan acara olahraga dan hiburan kelas dunia.

BCC menekankan nilai eksposur media global, dengan 82,3 juta pemirsa TV pada 2018, dan 90,2 juta pada 2019.

"Kami selalu menekankan bahwa F1 di Baku lebih dari sekedar acara pameran. Tetapi, sebaliknya memicu perubahan ekonomi, sosial dan budaya yang akan menciptakan peningkatan peluang dan manfaat bagi semua orang yang tinggal dan bekerja di sini," kata Direktur Eksekutif BCC, Arif Rahimov.

"Sekarang, kami telah menyetujui kontrak baru kami dengan F1 yang menjamin balapan di kota ini setidaknya sampai 2023," ucap dia.

"Kami berharap dengan kepercayaan diri yang meningkat dan optimisme untuk keberhasilan pada tahun-tahun berikutnya selama menjadi tuan rumah dari ajang tertinggi motorsport di sini di Baku," tutup Rahimov.

Baca juga: Tak Mau Rugi Gara-gara Virus Corona, F1 Tetap Berupaya Helat GP China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com