Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kota Baku Raup Untung Rp 7 Triliun Selama Jadi Tuan Rumah F1

KOMPAS.com - Promotor lokal dari Grand Prix Baku belum lama ini mengumumkan keuntungan ekonomi yang diperoleh Ibu Kota Azerbaijan itu selama menjadi tuan rumah seri Formula 1.

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan perusahaan akuntan global, PricewaterhouseCoopers, Baku mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai 506,3 juta dolar Amerika Serikat, atau setara sekitar Rp 7 triliun selama empat tahun menghelat F1.

Baku mulai menjadi tuan rumah F1 sejak musim 2016. Seperti di Monako dan Singapura, balapan F1 di Baku juga digelar di sirkuit jalan raya kota.

Baku sudah mengadakan kerja sama perpanjangan kontrak dengan promotor F1 hingga tahun 2023.

Selaku penanggung jawab lokal, Baku Construction Company (BCC) menyebut keuntungan 506,3 juta dolar AS adalah keuntungan yang diperoleh dari hasil langsung dan tidak langsung.

Keuntungan itu meliputi layanan profesional, hotel dan akomodasi umum, katering, transportasi, layanan sosial dan budaya, pertanian, pos dan telekomunikasi, perdagangan grosir dan listrik, gas dan air.

Angka-angka dibagi menjadi dua kategori utama. Pendapatan langsung untuk barang dan jasa seperti hotel, restoran, dan layanan transportasi dilaporkan mencapai 300,6 juta dolar AS (setara Rp 4,1 triliun) selama empat tahun lomba.

Adapun yang dimaksud pendapatan tidak langsung diperoleh dari setiap pendapatan tambahan perusahaan dan bisnis yang menjual barang dan jasa ke organisasi lain pemasok langsung untuk Grand Prix Formula 1, meliputi konstruksi, manufaktur, bisnis dan sosial sektor jasa.

Untuk pendapatan ini, nilainya dilaporkan mencapai mencapai total 205,7 juta dolar AS atau setara sekitar Rp 2,8 triliun.

Menurut BCC, penyelenggaraan GP F1 di Baku juga menggerakkan 5.000-10.000 tenaga kerja dalam dua tahun pertama dan 7.500 tenaga kerja dalam dua tahun terakhir.

"Kami fokus memberikan para pemuda Azerbaijan terlibat dalam sebuah acara internasional yang besar," tulis laporan BBC.

"Sehingga, memberikan generasi baru peluang pengalaman kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta langkah penting dalam menapaki jenjang karier."

Lebih lanjut, BCC juga mengatakan bahwa seri F1 di Baku juga berkontribusi pada bidang tak berwujud.

Kontribusi itu mulai dari meningkatnya reputasi merek nasional dan meningkatkan kesadaran global Azerbaijan sebagai negara modern dan dinamis yang mampu mengadakan acara olahraga dan hiburan kelas dunia.

BCC menekankan nilai eksposur media global, dengan 82,3 juta pemirsa TV pada 2018, dan 90,2 juta pada 2019.

"Kami selalu menekankan bahwa F1 di Baku lebih dari sekedar acara pameran. Tetapi, sebaliknya memicu perubahan ekonomi, sosial dan budaya yang akan menciptakan peningkatan peluang dan manfaat bagi semua orang yang tinggal dan bekerja di sini," kata Direktur Eksekutif BCC, Arif Rahimov.

"Sekarang, kami telah menyetujui kontrak baru kami dengan F1 yang menjamin balapan di kota ini setidaknya sampai 2023," ucap dia.

"Kami berharap dengan kepercayaan diri yang meningkat dan optimisme untuk keberhasilan pada tahun-tahun berikutnya selama menjadi tuan rumah dari ajang tertinggi motorsport di sini di Baku," tutup Rahimov.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/02/24/17043188/kota-baku-raup-untung-rp-7-triliun-selama-jadi-tuan-rumah-f1

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke