KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 turut mengkampanyekan anti-narkoba kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Menpora saat menghadiri kegiatan Car Free Day Anti-Narkoba yang diadakan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Menurut Menpora Zainudin Amali, pemberantasan penyalahgunaan narkoba sangat sejalan dengan peningkatan prestasi di bidang olahraga nasional.
Baca juga: Hasil Rakernas 2020, PB PRSI Fokus Pelatnas Olimpiade dan PON Papua
"Kebetulan, Oktober nanti Indonesia akan menggelar PON 2020 di Papua. Nanti, dibarengi dengan kampanye anti-narkoba, kita dorong pula prestasi olahraga. Keduanya sangat sinkron," ucap Zainudin.
Zainudin menekankan bahwa permasalahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah tergolong darurat.
Ia pun menilai penyalahgunaan narkoba perlu diatasi secara ekstra melalui berbagai kesempatan yang ada.
Salah satunya, kata dia, adalah lewat ajang PON 2020 yang akan mempertandingkan 37 cabang olahraga.
"Kemenpora mengapresiasi inisiatif dari Polda Metro Jaya, khususnya reserse narkoba. Kita harus dorong masyarakat untuk berperilaku positif dan berprestasi," ujar Zainudin.
Zainudin sendiri mengaku baru saja mengunjungi Papua untuk melihat aneka persiapan untuk PON 2020.
Dari hasil kunjungannya itu, Zainudin menyatakan bahwa persiapan PON 2020 sesuai dengan jadwal dan rencana.
Sudah ada beberapa tempat yang rampung, dan sebagian lainnya masih dalam tahap akhir penyelesaian.
"Salah satu yang sudah selesai itu Stadion Papua Bangkit yang akan digunakan untuk acara pembukaan dan penutupan," kata Zainudin.
"Beberapa venue lainnya sudah 85 persen, dan ada pula yang mendekati penyelesaian. Kita harus optimistis dan yakin bahwa Papua akan menjadi tuan rumah yang baik," tutur dia.
Sejauh ini, masih 37 cabang olahraga yang sudah dipastikan bakal dipertandingkan pada PON 2020.
Beberapa waktu lalu, ada rencana untuk menambah 10 cabang olahraga lagi. Namun, Zainudin belum dapat memastikan hal itu.
"Semua tergantung bagaimana keputusan PB PON, Ketua Umum PON, dan Gubernur Papua. Beliau yang menentukan," ujar Zainudin.
Baca juga: Venue Pon di Papua XX Ditargetkan Rampung Sebelum Juli
"Akan tetapi, aspirasi yang datang kepada kami, baik dari cabor maupun daerah, berharap 10 cabor itu tetap dipertandingkan. Meski begitu, konsentrasi kami 37 cabor yang awal itu dulu."
Jelang PON 2020 dimulai, panitia akan terlebih dulu menggelar uji coba (test event).
Test event rencananya akan diselenggarakan pada Juli hingga Agustus 2020 untuk memastikan kesiapan berbagai aspek, seperti tempat pertandingan dan kepanitiaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.