Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan IOC Gelar Sepak Bola di Olimpiade Los Angeles 2028

ZURICH, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam informasi terkini menyebut alasan menggelar cabang olahraga sepak bola pada Olimpiade Los Angeles 2028.

Hingga kini, IOC memilih hati-hati menyikapi cabang olahraga sepak bola pada Olimpiade Los Angeles 2028.

"Sepak bola dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles," kata Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (9/12/2021).

Namun begitu, IOC kata Bach masih menanti realisasi rencana perhelatan Piala Dunia format baru.

Sebagaimana menjadi gagasan Presiden FIFA, federasi internasional sepak bola, Gianni Infantino, akan ada Piala Dunia dua tahun sekali.

Format lama Piala Dunia hingga kini adalah turnamen empat tahunan.

"Kalau terwujud, Piala Dunia dua tahunan akan beririsan dengan Olimpiade Los Angeles 2028," kata Thomas Bach.

Sejauh ini, kata Bach, memang belum ada pembicaraan antara IOC dengan FIFA berkenaan dengan format baru tersebut.

Format dua tahunan masih mendapat tentangan khususnya di Eropa dan Amerika Latin.

Sementara, saat meresmikan hasil renovasi Stadion Jalan Baru, SIngapura, pekan ini, Gianni Infantino berkomentar bahwa format Piala Dunia dua tahun memberi peluang bagi banyak negara menjadi tuan rumah.

Sebelumnya, Los Angeles akan menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2028.

Lantaran itulah, IOC tengah menyiapkan diri untuk melakukan verifikasi lagi berkenaan dengan keikutsertaan cabang-cabang olahraga.

Tercatat ada tiga cabang olahraga yang sepanjang 18 bulan ke depan diminta IOC membenahi organisasi.

"Pembenahan ini penting untuk menjaga status ketiganya tetap ikut serta pada Olimpiade Los Angeles 2028," kata pernyataan terkini Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (9/12/2021).

Ketiganya adalah tinju, angkat berat, dan pentathlon modern.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/10/22340608/alasan-ioc-gelar-sepak-bola-di-olimpiade-los-angeles-2028

Terkini Lainnya

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke