Sportivitas tentu saja merupakan nilai utama yang paling berharga dalam setiap perhelatan pertandingan olahraga.
Tanpa sportivitas, seseorang sulit menggapai prestasi terbaik, yang menuntut kerja keras dan kedisiplinan tinggi.
Sportivitas juga menjadi harga mati bagi setiap jiwa seseorang baik itu pemain atau atlet, pelatih, hingga suporter.
Pemain atau atlet, pelatih, hingga suporter harus menunjukan jiwa sportivitasnya setelah pertandingan berakhir.
Lantas, apa yang dimaksud dengan sportivitas?
Mengutip buku Mengenal Sepak Bola terbitan tahun 2012, karya Maryati, sportivitas adalah sikap adil dan jujur mengakui kelemahan dan kekurangan diri di hadapan lawan atau mengakui keunggulan lawan.
Contoh lain seperti jika kalah dalam bermain bola basket sebaiknya kamu bersikap sportif dengan menerima kenyataan.
Mereka harus melupakan momen kekalahan (jika kalah) dan tetap berteman dengan lawannya.
Momen berpelukan atau berjabat tangan sangat ditunggu-tunggu pasca pertandingan. Karena sejatinya rivalitas hanya sebentar saja di atas lapangan.
Contohnya ketika timnas Brasil kalah dari Argentina di partai puncak Copa America 2021, Neymar tak kuasa menahan tangis di akhir pertandingan.
Meski demikian, bintang Paris Saint-Germain itu tidak lupa menjunjung sportivitas dengan memberikan selamat kepada Lionel Messi.
Neymar dengan gagahnya mendatangi Messi untuk memberikan selamat setelah sahabatnya itu tak kunjung menghampirinya.
Keduanya kemudian berpelukan cukup lama dan momen itu pun menjadi salah satu momen yang paling mengharukan.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/25/05300008/apa-yang-dimaksud-dengan-sportivitas