Ini Tenggat Babak Kualifikasi Cabang Olahraga Olimpiade Tokyo

TOKYO, KOMPAS.com - Informasi terkini Badan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunjukkan bahwa tenggat babak kualifikasi cabang olahraga Olimpiade Tokyo adalah pada Selasa (29/6/2021).

"Tenggat babak kualifikasi cabang olahraga Olimpiade Tokyo adalah pada Selasa (29/6/2021)," kata Direktur Eksekutif IOC Christophe Dubi, Rabu (9/6/2021).

Sebelumnya, Badan Eksekutif IOC juga membeberkan bahwa 75 persen calon penghuni perkampungan atlet Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah mendapat atau sedang dalam antrean vaksinasi Covid-19.

"Jumlah itu akan bertambah hingga 80 persen seiring dengan makin dekat pembukaan Olimpiade Tokyo," kata Badan Eksekutif itu.

Perkampungan atlet akan dibuka pada 14 Juli 2021.

Sementara, menurut Direktur Eksekutif IOC Christophe Dubi, pihaknya sudah mengontak seluruh Komite Olimpiade di berbagai negara anggota IOC.

"Kami juga sudah mengontak seluruh atlet yang berpartisipasi," ujar Dubi.

Maksud IOC mengontak seluruh Komite Olimpiade di berbagai negara anggota IOC dan atlet, kata Dubi adalah untuk melihat apakah IOC bisa memberikan bantuan penyuntikan vaksinasi sebelum Olimpiade dan Paralimpik berlangsung.

Direktur Eksekutif IOC Christophe Dubi menambahkan bahwa Badan Eksekutif IOC masih akan mengadakan pertemuan membahas bisa tidaknya penonton lokal hadir langsung pada laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Sebelumnya, IOC dan Tokyo 2020 serta pemerintah Jepang sudah menutup pintu bagi penonton dari mancanegara.

"Keputusan mengenai penonton lokal itu akan diumumkan akhir Juni 2021," kata Christophe Dubi.

Usai memutuskan pada akhir Maret 2021 bahwa penonton mancanegara tak diizinkan masuk Jepang menyaksikan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, penyelenggara, Tokyo 2020, juga melarang relawan asing datang ke Negeri Sakura itu.

"Kebijakan ini untuk mencegah meluasnya pandemi corona," kata penyataan Tokyo 2020.

Para relawan yang rencananya bertugas di kedua pesta akbar olahraga multicabang itu ada 80.000.

Dari jumlah tersebut, 10 persennya direkrut dari luar Jepang.