Satu hari di Neptunus adalah 16 jam. Waktu rotasi di Neptunus lebih singkat dibandingkan di Bumi.
Jika dilihat dari jauh, ada sebuah titik gelap kehitaman pada planet Neptunus. Titik ini serupa dengan titik yang dimiliki oleh planet Jupiter.
The Great Dark Spot adalah badai besar yang terjadi di planet Neptunus.
Baca juga: Mengapa di Indonesia Tidak Terjadi Badai?
Badai ini memiliki kecepatan sekitar 1.500 mil per jam atau sekitar 2.400 kilometer per jam. Badai ini juga berukuran sangat besar dan hampir seukuran dengan Bumi.
Badai yang terjadi di Neptunus hanya bersifat sementara. Badai ini ditemukan pertama kali pada tahun 1989 oleh pesawat Voyager 2 milik NASA.
Planet Neptunus adalah planet yang jaraknya paling jauh dari matahari. Jarak dari matahari ke Neptunus adalah sekitar 4,5 juta kilometer.
Jika menggunakan satuan astronomi, jarak matahari dengan Neptunus adalah 30 Satuan Astronomi (SA).
Baca juga: Akibat Revolusi Bumi terhadap Matahari Terbit dan Tenggelam
Untuk mencapai planet Neptunus dari matahari, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam cahaya.
Jarak planet Neptunus yang jauh ini memengaruhi waktu rotasi dan orbit dari planet Neptunus.
Tidak hanya planet Saturnus, planet Neptunus juga memiliki cincin. Oleh karena itu, planet Neptunus termasuk ke dalam kategori planet bercincin di tata surya.
Hingga saat ini, planet Neptunus diketahui memiliki sekitar lima cincin utama dan empat cincin lainnya yang awalnya ditemukan sebagai busur cincin.
Baca juga: Dampak Gerhana Matahari Cincin dan Mitos yang Beredar
Kelima cincin utama tersebut adalah Galle, Leverrier, Lassell, Arago, dan Adams.
Sementara itu, keempat busur cincin yang telah ditemukan adalah Liberté (Liberty), Egalité (Equality), Fraternité (Fraternity), dan Courage.
Keempat busur cincin tersebut terletak di sekitar cincin utama terluar, yaitu di sekitar cincin Adams.
Referensi: