KOMPAS.com - Tiap hari kita menggunakan alat yang terhubung dengan listrik, seperti lampu, kipas angin, komputer, dan AC.
Walau masih ada listrik kita yang dihasilkan dari batu bara, ada masyarakat yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi listrik.
Kira-kira bagaimana listrik dari PLTA dapat sampai ke rumah-rumah?
Menurut Nugroho Wisiasmadi dalam buku Pembangkit Hidro (2023), PLTA adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran air.
PLTA mengubah energi potensial pada air menjadi energi kinetik sehingga bisa menghasilkan listrik.
Baca juga: Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Apabila dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, PLTA memiliki kapasitas yang lebih besar sehingga energi listrik yang dihasilkan bisa disalurkan ke banyak rumah.
Dikutip dari buku Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya (2023) oleh Burhanuddin Badrun dkk, pada PLTA, listrik disalurkan melalui transmisi.
Sebelumnya, air yang tertampung pada bendungan atau waduk akan menggerakkan turbin air. Turbin inilah yang akan dihubungkan dengan generator.
Pergerakan turbin tersebut dimanfaatkan untuk memutar kumparan magnet pada generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Setelah berhasil, listrik dari PLTA bisa disalurkan melalui gardu atau transmisi.
Baca juga: Fungsi Kincir Air pada PLTA
Jadi, bagaimana listrik dari PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Berikut penjelasannya: