KOMPAS.com - Bunyi adalah getaran yang melewati gendang telinga.
Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (2023) oleh Evy Aldiyah, bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui udara, zat cair, dan zat padat. Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa.
Dalam bunyi, kita mengenal istilah Efek Doppler.
Berdasarkan buku Persiapan Ujian Nasional (2008) oleh Dian Surdijani, efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi bunyi yang diterima pendengar, terdengar frekuensi sumber bunyi karena gerak relatif.
Baca juga: Bagaimana Prinsip Efek Doppler Bekerja?
Berikut rumus efek Doppler:
Keterangan:
v = cepat rambat di udara (m/s)
= cepat rambat pendengar (m/s)
= cepat rambat sumber bunyi
Berapakah Cepat Rambat Bunyi di Udara pada Suhu 20°C. Jika diketahui cepat rambat bunyi di udara pada suhu 0°C adalah 331 m/s, berapa suhunya jika diketahui cepat rambat bunyi di udara pada suatu saat 346 m/s?
Pertama, kita cari terlebih dulu cepat rambat bunyi di udara pada suhu 20°C.
Pada 0°C, maka = 331 m/s
Pada 20°C, maka
v = 331 + 0,6 . 20 = 343 m/s
Kemudian, kita mencari suhu saat cepat rambat di udara bernilai 346 m/s.
Pada , maka t = 0°C
Pada v = 346 m/s, maka
346 = 331 + 0,6 t
t = 25°C
Baca juga: Soal dan Pembahasan Efek Doppler
Perhatikan gambar!
Frekuensi garputala 50 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 30 m/s. Agar terjadi resonansi, berapakah tinggi kolom udaranya?
Diketahui:
f = 50 Hz
v = 30 m/s
Ditanya:
Pembahasan:
v = λ . f
= 0,15 m
Jadi, tinggi kolom udaranya adalah 0,15 meter.
Itulah penjelasan mengenai bunyi dan cara mencari cepat rambat bunyi di udara dengan suhu tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.