Hal ini akan mendorong keterlibatan anggota tim, inovasi, serta keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan Demokratis: Pengertian dan Ciri-ciri
Gaya kepemimpinan yang mempunyai dampak negatif terhadap komunikasi organisasi dapat mengurangi partisipasi anggota, menghambat aliran informasi, serta menciptakan ketegangan di antara individu.
Dengan diterapkannya gaya kepemimpinan yang tidak efektif, maka komunikasi organisasi dapat terhambat, sehingga memberi dampak negatif pada produktivitas dan hubungan kerja.
Contoh gaya kepemimpinan yang berdampak negatif terhadap komunikasi organisasi adalah:
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter cenderung mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan anggotanya.
Dampak dari gaya kepemimpinan ini adalah komunikasi menjadi satu arah. Anggota tim hanya menerima instruksi dan kurang mempunyai kesempatan untuk menyampaikan ide, pendapat, maupun keprihatinan mereka.
Gaya kepemimpinan otoriter juga bisa menciptakan konflik dan ketegangan dalam organisasi. Selain itu, kreativitas dan inovasi tim juga terhambat karena kurangnya kebebasan berpendapat dan berdiskusi.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan Otoriter: Definisi, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangan
Penerapan gaya kepemimpinan ini dapat memiliki dampak negatif berupa komunikasi yang terjadi mungkin tidak jujur atau terdistorsi, menghambat keakuratan aliran komunikasi, serta mengganggu kolaborasi yang efektif.
Referensi: