Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Kepemimpinan Laissez-faire: Pengertian dan Ciri-ciri

Kompas.com - 18/11/2023, 15:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarkan terjadi” atau “biarkan berbuat”.

Gaya kepemimpinan laissez-faire memberikan kebebasan penuh kepada anggota atau orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan sesuai dengan kehendak dan kepentingan masing-masing.

Mari mengenal lebih lanjut mengenai gaya kepemimpinan laissez-faire.

Pengertian gaya kepemimpinan laissez-faire

Apa itu gaya kepemimpinan laissez-faire?

Gaya kepemimpinan laissez-faire adalah kebalikan dari gaya kepemimpinan otoriter, fokusnya ada pada pendelegasian banyak tugas kepada anggota tim dan memberikan sedikit atau bahkan tanpa pengawasan.

Gaya kepemimpinan laissez-faire adalah kemampuan memengaruhi orang lain supaya bersedia bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahannya.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan: Definisi dan Jenisnya

Gaya kepemimpinan laissez-faire dikenal juga sebagai gaya kepemimpinan bebas.

Gaya kepemimpinan bebas atau laissez-faire dapat diartikan membiarkan orang-orang berbuat sekehendaknya. Pemimpin tidak memberikan kontrol dan koreksi pada pekerjaan anggotanya.

Jika dalam suatu organisasi tidak ada seorang anggota pun yang menetapkan keputusan dan melaksanakan kegiatan, maka organisasi menjadi tidak berfungsi.

Selain itu, kebebasan yang diberikan juga dapat membuat fungsi organisasi tidak berjalan dengan semestinya.

Dalam gaya kepemimpinan laissez-faire, sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, ia memberikan kebebasan dalam bertindak dan berekspresi kepada bawahannya.

Tingkat keberhasilan organisasi disebabkan oleh dedikasi beberapa anggota kelompok dan bukan karena pengaruh dari seorang pemimpin.

Keuntungan dari penerapan gaya kepemimpinan laissez-faire adalah para anggota dapat mengembangkan kemampuan dirinya sesuai kapasitas dan keterampilan yang dimiliki.

Namun, gaya kepemimpinan laissez-faire juga dapat mendatangkan kerugian bagi organisasi yang seperti kekacauan dan tidak ada arahan yang jelas karena semua bekerja sesuai dengan selera masing-masing.

Baca juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Menurut Fiedler

Ciri-ciri gaya kepemimpinan laissez-faire

Ciri-ciri gaya kepemimpinan laissez-faire sebagai berikut:

  • Gaya santai yang berangkat dari pandangan bahwa organisasi tidak menghadapi masalah yang serius dan jika ada masalah serius pasti akan selalu dapat ditemukan penyelesaiannya. Oleh karenanya, pemimpin tipe ini tidak mempunyai “sense of crisis
  • Pemimpin tidak suka mengambil risiko dan lebih cenderung pada upaya mempertahankan status quo.
  • Pemimpin gemar melimpahkan wewenang kepada bawahannya dan lebih menyukai situasi di mana bawahannya yang mengambil keputusan dan keberadaannya dalam organisasi lebih bersifat saling mendukung.
  • Enggan memberikan sanksi kepada bawahannya yang melakukan penyimpangan atau perilaku disfungsional. Sebaliknya, pemimpin gemar mengobral pujian.
  • Memperlakukan bawahan sebagai rekan dan tidak menyukai hubungan yang bersifat hierarkis.
  • Keserasian dalam interaksi organisasional dipandang sebagai hal yang harus dipertahankan.

Selain itu, terdapat ciri-ciri lain dari kepemimpinan laissez-faire sebagai berikut:

  • Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan.
  • Keputusan dan kebijakan lebih banyak dibuat oleh bawahan.
  • Pemimpin hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya.
  • Pemrakarsa selalu berasal dari bawahan.
  • Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan.
  • Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh setiap orang.
  • Hampir tidak ada pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, kegiatan, atau perbuatan yang dilakukan oleh bawahan.
  • Sangat minimnya peran pemimpin dalam kegiatan kelompok.

Baca juga: Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik

 

Referensi:

  • Sagala, S. (2018). Pendekatan & Model Kepemimpinan. Prenada Media.
  • Hutagalung, D. K. & Simatupang, M. (2023). Buku Ajar Kepemimpinan. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia.
  • Yunus, M & Jaya, A. R. (2021). Metode dan Model Pengambilan Keputusan (The Way to Success). Penerbit Adab.
  • Sulasmi, E. (2021). Manajemen dan Kepemimpinan. PT RajaGrafindo Persada.
  • Ahdiyat, M. (2021). The Great Leader & The Ultimate Manager. UNISMA PRESS.
  • Rahayu, S. dkk. (2023). Kepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan. Tohar Media
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com