KOMPAS.com – Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik berupa lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang paling banyak digunakan.
Terdapat beberapa kekurangan yang dapat menjadi kerugian bagi komunikator dan komunikan yang menjalankan proses komunikasi ini.
Apa saja kekurangan komunikasi verbal? Berikut penjelasannya:
Pesan panjang yang disampaikan secara lisan dapat membuat komunikator dan komunikan merasa tidak nyaman.
Terdapat kemungkinan bahwa ketika pesan panjang tersebut selesai diucapkan, penerima pesan telah melupakan poin penting dalam pesan tersebut. Hal ini menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif.
Dalam hal ini, komunikasi verbal melalui format tertulis dapat digunakan. Namun, format tertulis juga dapat menjadi masalah bagi orang yang tidak suka menulis atau tidak suka berkomunikasi terlalu banyak melalui pesan tertulis.
Baca juga: Klasifikasi Pesan Nonverbal
Karena terdapat berbagai hambatan dalam komunikasi yang efektif, maka bisa terjadi perubahan makna pesan yang dimaksudkan untuk orang yang dituju dan menyebabkan berbagai masalah pada masa mendatang.
Apabila instruksi dalam komunikasi verbal tidak tersampaikan dengan baik dapat menyebabkan maknanya berubah, sehingga orang lain mungkin akan melakukan kebalikan dari apa yang kita harapkan.
Maka dari itu, kita harus memberikan sebuah instruksi dengan jelas.
Komunikasi verbal berpotensi menyusupkan banyak informasi yang tidak relevan selama percakapan yang menyebabkan pemborosan waktu dan kesenjangan dalam informasi yang relevan.
Maka dari itu, dalam komunikasi verbal kerap terjadi pemborosan waktu untuk hal yang tidak perlu dan terkadang mengabaikan atau lupa membicarakan hal yang benar-benar penting.
Pentingnya untuk menjaga proses komunikasi kita supaya bersih dari diskusi yang tidak diinginkan sehingga tidak menyebabkan pemborosan waktu dan energi kita yang berharga.
Komunikasi verbal memungkinkan untuk terjadinya kesalahpahaman. Biasanya kedua individu mendapati kesalahpahaman ketika melakukan percakapan yang mendalam.
Terkadang petunjuk halus yang diberikan atau beberapa kata yang diucapkan dengan maksud tertentu dapat disalahartikan sehingga memiliki makna baru yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.
Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa apa yang kita ucapkan atau tulis mempunyai makna yang sangat jelas.
Baca juga: Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal