Terdapat banyak pembicara yang senang mengawali presentasi mereka dengan sebuah cerita lucu.
Hal ini memang mengandung risiko karena rasa humor bersifat personal atau individual, sekalipun rasa humor merupakan sesuatu yang umum.
Meskipun mengandung risiko, lelucon yang baik dapat menjadi awal dan efektif untuk merebut perhatian audiens.
Contoh cerita lelucon adalah:
Saya harap saya mengatakan sesuatu yang baik dan orisinil hari ini. Setiap pembicara takut menghadapi apa yang saya alami belum lama ini. Saya baru saja berbicara kepada sebuah kelompok dan setelah usai salah seorang pendengar mengirimkan catatan kecil untuk saya.
“Pak, presentasi Anda bukan hanya bermutu, tetapi juga orisinil. Sayangnya, bagian yang bermutu tidak orisinil dan bagian yang orisinil sama sekali tidak bermutu.
Baca juga: 5 Tips Menyampaikan Humor dalam Presentasi
Referensi: