Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Metode Pembuatan Garam dari Air Laut

Kompas.com - 30/11/2023, 21:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

Garam yang dihasilkan oleh metode katup memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada produksi garam dengan metode evaporasi.

Sistem katup memanfaatkan cadangan air tua yang tersedia sebagai bahan baku utama produksi garam sepanjang musim.

Air tua ditempatkan dalam sebuah tendon, agar meskipun saat musim hujan garam tetap dapat diproduksi.

Selain itu, metode katup juga memanfaatkan penggunaan geomembran. Di mana geomembran digunakan sebagai alas lahan peminihan dan meja kristal dengan penambahan bangunan beratap plastik UV yang dapat dibuka dan dititup sesuai kondisi cuaca.

Baca juga: Perubahan Wujud pada Proses Pembuatan Garam

Rumah prisma

Rumah prisma merupakan sebuah bangunan yang memiliki bentuk persegi empat yang beralaskan geoisolator dan memiliki atap yang ditutupi oleh plastik.

Metode rumah prisma dapat memproduksi garam saat musim hujan dan meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan.

Umumnya kerangka rumah dibuat dari bambu, dengan atap plastik geoprotec. Penggunaan plastik geoprotec sendiri dapat menyerap sinar matahari lebih banyak 16% dibandingkan secara langsung.

Keuntungan yang didapat dari metode rumah prisma adalah kemudahan memperoleh bahan baku, biaya investasi terjangkau, dapat menyerap energi matahari lebih baik, efektif, dan kualitas garam yang dihasilkan cukup baik.

Baca juga: Senyawa Garam: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Referensi:

  • Aprilina Susandini, dkk. 2021. Pengembangan Industrialisasi Garam di Madura. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
  • Iffan Maflahah dan Dian Farida Asfan. 2018. Agroindustri Garam. Madura: UTM Press.
  • Khoirin Nida, Maulidina Husna, Alief Lukman Hakim. 2019. Proses Pembuatan Garam Dari Pemanfaatan Air Laut. Ijtimaiya, Vol. 3, No. 2.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com